kakak beradik makan sabun

Viral Kisah 3 Anak di Sumut Makan Sabun karena Tak Diurus Orang Tua

26 Februari 2020 12:12 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Angkola Muara Tais, Fadli Harahap, saat memeriksakan ketiga kakak beradik yang kerap makan sabun, di puskesmas setempat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Camat Angkola Muara Tais, Fadli Harahap, saat memeriksakan ketiga kakak beradik yang kerap makan sabun, di puskesmas setempat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga anak di Desa Muara Tais 2, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, punya kebiasaan memakan sabun. Mereka makan sabun batang secara bersama-sama karena tidak ada orang tua yang mengurus.
ADVERTISEMENT
Kedua orang tua mereka berpisah beberapa tahun lalu. Ibunya pergi dan dikabarkan sudah menikah lagi, sedangkan ayahnya dalam kondisi stres, banyak melamun dan tidak mau bekerja.
Ketiga anak malang itu adalah N (10), J (8) dan A (4). N saat ini duduk di kelas 3 SD, sedangkan J kelas 2 SD. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka dibantu oleh saudara dan para tetangga.
Kisah tiga anak makan sabun ini ramai di media sosial dan viral, hingga membuat aparat desa meninjau langsung kondisi mereka. Camat Angkola Muara Tai, Fadli Harahap, mengatakan ketiga kakak beradik itu memakan sabun karena tidak adanya pengawasan orang tua.
"Kontrol orang tuanya kurang, lalu si kakak ngajarin adiknya makan sabun. Akhirnya fisik adiknya lemah itu jadi sakit," ujar Fadli.
ADVERTISEMENT
Karena kebiasaan aneh ini, A mengalami sakit dan dilarikan ke Puskesmas oleh pihak Kecamatan Muara Tais 2, pada Rabu (19/2). Selain itu N dan J juga diperiksa kesehatannya.
"A sakit karena ususnya kecil, masih balita, masuk bahan kimia dia makan sabun, nggak tahan usus itu, maka dia (A) drop," ujar Fadli.
Setelah mendapat perawatan, kondisi A kini sudah mulai membaik, berat badannya juga bertambah. Senin (24/2) kemarin, pihak kecamatan kembali memeriksakan kesehatannya di Puskesmas.
"Senin kemarin kita check-up Alhamdulillah naik berat badannya. Kemarin Rabu 10.09 kg, Senin kemarin kita cek 11,04 kg," ujar Fadli.
Menurut Fadli untuk mengantisipasi ketiga kakak beradik itu tidak makan sabun lagi, pihak kecamatan dan saudara mereka sepakat untuk menitipkan ketiganya ke panti asuhan untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
"Langkah ke depan karena kita tengok keluarganya kurang representatif, tadi pagi kita juga rapat sama keluarganya sepakat mereka dititipkan sementara ke panti asuhan, agar lebih terkontrol," ujar Fadli.
Stori ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. kumparanDerma membuka galang donasi untuk membantu ketiga anak ini agar dapat hidup dengan layak. Ayo, donasi sekarang.
Untuk info, saran dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected]
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten