Vaksinasi Dewasa Capai 90%, Irlandia Segera Cabut Pembatasan Kegiatan

1 September 2021 5:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menikmati minum dan makan di luar ruangan setelah pelonggaran pembatasan virus corona, di Galway, Irlandia, (7/6/2021). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menikmati minum dan makan di luar ruangan setelah pelonggaran pembatasan virus corona, di Galway, Irlandia, (7/6/2021). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vaksinasi COVID-19 di Irlandia merupakan salah satu yang paling sukses di benua Eropa. Karenanya, Perdana Menteri Micheál Martin akan mencabut hampir seluruh pembatasan kegiatan masyarakat pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Mulai 22 Oktober, persyaratan sertifikat vaksin di bar dan restoran akan dicabut. Batasan jumlah orang pada acara-acara publik, baik indoor maupun outdoor, juga akan dihilangkan.
Selain itu, sebagai bagian dari pelonggaran secara bertahap, pemerintah Irlandia merekomendasikan pembukaan kembali teater dan bioskop dengan kapasitas maksimal 60 persen mulai pekan depan.
Karyawan yang bekerja di sektor non-esensial juga akan diperbolehkan masuk kantor mulai 20 September mendatang.
“Karena usaha dari tim vaksinasi kita dan karena Anda bersedia untuk menerima vaksin ketika ditawarkan, kini, kita memasuki fase baru pandemi ini,” ujar PM Martin pada Selasa (31/8), dikutip dari Reuters.
Hampir 90 persen dari 3,7 juta penduduk dewasa di Irlandia sudah divaksinasi dosis penuh.
Secara nasional, hingga 75 persen dari total populasi 5 juta Irlandia telah menerima vaksinasi setidaknya satu dosis. Sementara, 68,4 persen sudah menerima vaksinasi dosis penuh.
Seorang dokter bersiap untuk memberikan vaksin corona kepada perawat di UW Health di Madison, Wisconsin, AS, Senin (14/12). Foto: John Maniaci / UW Health / via REUTERS
Diketahui, layanan dine-in di kafe, bar, dan restoran indoor Irlandia sudah dilarang beroperasi sejak Maret 2020 dan baru dibuka 16 bulan setelahnya, yaitu pada Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Pembukaannya pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat: mewajibkan pengunjung menunjukkan bukti vaksinasi.
Meskipun akan segera melonggarkan peraturan, Martin tetap memperingatkan potensi adanya peningkatan kasus beberapa pekan sebelum hari-H.
“Kita semua, sangat tidak mungkin bisa terbebas dari virus [corona] ini sepenuhnya,” pungkas Martin.