Usai Penembakan, AS Hentikan Pelatihan untuk Ratusan Tentara Saudi

11 Desember 2019 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naval Air Station Pensacola, di Pensacola, Florida. Foto: REUTERS/Michael Spooneybarger
zoom-in-whitePerbesar
Naval Air Station Pensacola, di Pensacola, Florida. Foto: REUTERS/Michael Spooneybarger
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat menghentikan sementara seluruh pelatihan untuk tentara Arab Saudi yang berjumlah ratusan. AS berdalih, ini merupakan langkah keamanan usai penembakan oleh tentara Saudi di Florida yang menewaskan tiga orang pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kementerian Pertahanan AS pada Selasa (10/12) mengatakan penghentian pelatihan akan dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Penghentian akan dilakukan untuk pelatihan lapangan, sedangkan pelatihan di kelas, seperti pelajaran bahasa Inggris, masih akan berlanjut.
Juru bicara angkatan laut AS, Letnan Andriana Genualdi, mengatakan penangguhan pelatihan terhadap tentara Saudi akan dilakukan di tiga fasilitas militer berbeda, yakni di Pensacola, Whiting Field, dan Mayport, semuanya di Florida. Termasuk di antara yang dilarang ikut latihan adalah para pilot Saudi.
Bunga dan pesan di jembatan masuk setelah terjadi penembakan oleh anggota Angkatan Udara di Naval Air Station Pensacola, di Pensacola, Florida. Foto: REUTERS/Michael Spooneybarger
"Mengingat telah terjadi peristiwa traumatis, kami merasa jalan terbaik adalah menghentikan jadwal terbang siswa Angkatan Udara Kerajaan Saudi untuk saat ini," kata Genualdi.
Menurut sumber Pentagon yang dikutip Reuters, keputusan ini akan berpengaruh terhadap lebih dari 300 tentara angkatan udara Saudi di AS. Saat ini ada sekitar 5.000 tentara asing yang tengah latihan di AS sebagai bagian dari kerja sama militer antarnegara.
ADVERTISEMENT
Penembakan di pangkalan militer Pensacola terjadi pekan lalu, pelakunya adalah Letnan Dua Angkatan Udara Saudi Saeed Alshamrani, 21. Dia membunuh dua tentara AS sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Letnan Dua Angkatan Udara Saudi, Mohammed Saeed Alshamrani, pilot yang dituduh membunuh tiga orang di pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida. Foto: FBI / via REUTERS
Dalam penyelidikan, Alshamrani diketahui memiliki pandangan radikal dan membenci AS terutama setelah pembunuhan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.
Namun penyelidikan tidak menemukan Alshamrani memiliki kaki tangan di kalangan tentara Saudi. Dia disimpulkan bertindak sendirian. Namun sumber Reuters mengatakan, kasus ini membuat AS meninjau kembali pelatihan bagi tentara Saudi dari sisi keamanan.
"Akan ada peningkatan khusus untuk peserta pelatihan (dari Saudi)," kata sumber Reuters.