news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Usai Kudeta Aung San Suu Kyi, Militer Myanmar Berlakukan Keadaan Darurat 1 Tahun

1 Februari 2021 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parade Militer Myanmar Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Parade Militer Myanmar Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Militer Myanmar mengumumkan satu tahun pemberlakuan situasi darurat. Kebijakan itu diambil setelah militer mengkudeta kekuasaan sipil.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas negara," demikian pengumuman yang disampaikan militer Myanmar lewat stasiun televisi Myawaddy TV yang mereka miliki.
Selain memberlakukan keadaan darurat, militer juga mengangkat Panglima Jenderal Senior Min Aung Hlaing sebagai pemimpin baru Myanmar.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi meninggalkan Mahkamah Internasional (ICJ) usai persidangan dugaan genosida terhadap Muslim Rohingya. Foto: REUTERS/Eva Plevier
Pemberlakuan situasi darurat dan pengangkatan jenderal bintang lima jadi pemimpin diambil usai militer menangkap dua pemimpin sipil, yaitu Presiden Win Myint dan State Counsellor (setara perdana menteri) Aung San Suu Kyi.
Mereka ditahan setelah militer dan pemerintah bertikai soal hasil pemilu. Militer yakin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi curang.
NLD membantah tuduhan tersebut. Bahkan, pemantau pemilu Myanmar meminta militer untuk menghormati hasil.