Update COVID-19 di RI: PeduliLindungi Bisa Lewat Web; Stok Vaksin 5 Juta Dosis

30 September 2022 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (31/7/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (31/7/2022). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya bertransformasi dari pandemi ke endemi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan beberapa berita baik terkait penanganan COVID-19 di Indonesia. Mulai dari aplikasi PeduliLindungi yang kini bisa diakses lewat website hingga stok vaksin yang masih tersedia 5 juta dosis.
ADVERTISEMENT
Selama ini, tak sedikit masyarakat yang kesulitan saat mengakses layanan pedulilindungi lewat aplikasi di smartphone. Guna memudahkan masyarakat, aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pemerintah dalam pelacakan COVID-19 ini sudah dapat dibuka melalui situs web, tidak harus mengunduh aplikasi.
“Ada kesulitan masyarakat karena Androidnya versinya rendah. Kemudian juga keterbatasan memori kalau aplikasi di-download,” ujar Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, pada keterangan pers rutin Kementerian Kesehatan secara daring, Jumat (30/9).
“Jadi kita juga sudah menyempurnakan PeduliLindungi untuk masyarakat bisa melakukan check-in melalui web,” tambahnya.
Pengunjung memindai barcode pedulilindungi dalam kegiatan simulasi kehadiran penonton untuk pertandingan IBL 2022 di Hall Basket Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Caranya pun cukup sederhana, yaitu buka website pedulilindungi.id. Kemudian pilih check-in bila ingin masuk ke tempat atau menggunakan fasilitas umum yang harus melakukan scan PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
Lantas verifikasi identitas melalui nomor telepon, kemudian masyarakat bisa langsung melakukan scan barcode seperti saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Setelah muncul warna hijau dan dinyatakan telah check-in, bisa langsung masuk ke tempat yang ingin dituju.

Update Stok Vaksin COVID-19

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji. Foto: YouTube/Kemenkes
Tak hanya kemudahan dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Kemenkes juga menjamin masyarakat tak perlu takut kehabisan vaksin COVID-19. Pasalnya hingga kini, masih tersedia 5 juta dosis vaksin dan siap untuk didistribusikan.
“Terkait stok vaksin COVID-19 yang ada di Indonesia sampai saat ini stok yang tersedia sebanyak sekitar 5 juta dosis, di mana ini sudah terdistribusi. Sebagian masih ada beberapa di pusat dan sebagian besar sudah terdistribusi di beberapa daerah,” ujar Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes, Dina Sintia Pamela, pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dina menjelaskan jumlahnya dosis yang didistribusikan disesuaikan dengan kebutuhan vaksin di daerah. Sebab ada beberapa daerah yang vaksinasinya cukup cepat sehingga butuh stok vaksin yang lebih banyak daripada daerah lainnya.
“Nah, dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan vaksin di daerah yang stoknya sudah mulai menipis maka Kementerian Kesehatan melakukan upaya-upaya relokasi dari daerah-daerah yang masih tinggi ketersediaan stoknya,” tambah Dina.

Positivity Rate Menurun

Warga Jakarta mengikuti Car Free Day (CFD) tanpa menggunakan masker di kawasan Bundaran HI yang kembali digelar pada Minggu (22/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu, bila dilihat tren kasus mingguan, positivity rate Indonesia terus mengalami penurunan. Pada pekan ketiga Agustus, positivity rate Indonesia berjumlah 11,86%, kemudian turun ke 10,63%.
Angka tersebut terus turun di bawah 10% hingga 6,38% pada pekan ketiga September.
Kendati banyak kabar baik di akhir masa pandemi ini, Kemenkes tetap mengingatkan COVID-19 belum berakhir dan capaian vaksinasi booster yang baru 27% perlu untuk terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT