United Airlines Izinkan Karyawan Belum Divaksin Bekerja Kembali

11 Maret 2022 4:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat di bandara. Foto: aapsky/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat di bandara. Foto: aapsky/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai United Airlines mencabut aturan vaksin bagi karyawan. Kamis (10/3) mereka mengumumkan akan kembali mengizinkan bekerja bagi karyawan yang belum divaksin karena alasan medis atau agama.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu dibuat oleh maskapai penerbangan utama di Amerika Serikat tersebut, ketika pemerintah AS memperpanjang kebijakan menggunakan masker pada transportasi umum hingga 18 April.
Sebelumnya United Airlines meminta kepada pilot, pramugari, dan staf daratnya untuk mengunggah buku vaksinasi mereka hingga akhir September lalu. Atau menunjukkan bukti belum divaksinasi karena alasan medis maupun agama.
Kebijakan ini membuat mereka harus menghentikan lebih dari 200 karyawan. Selain itu ada 2.200 orang yang dipekerjakan di area jauh dari pelanggan. Meski begitu sebagian besar memilih untuk cuti tanpa dibayar.
"Kami berencana untuk menyambut kembali para karyawan yang telah keluar ... ke posisi normal mereka mulai Senin, 28 Maret," kata perusahaan itu dalam sebuah pesan kepada stafnya, dikutip dari AFP, Jumat (11/3).
ADVERTISEMENT
“Tentu saja, jika varian lain muncul atau tren COVID tiba-tiba berbalik arah, kami akan mengevaluasi kembali protokol keamanan yang sesuai saat itu,” tambah pernyataan tersebut.
Perpanjangan aturan menggunakan masker di transportasi umum yang diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) berpengaruh terhadap pelayanan pesawat terbang, bus, kereta bawah tanah dan feri. CDC masih mempertimbangkan di mana saja masyarakat wajib menggunakan masker.
Sejumlah negara bagian di AS saat ini telah melonggarkan aturan penggunaan masker di ruang tertutup.
CDC secara luas melonggarkan rekomendasinya tentang penggunaan masker pada akhir Februari, dan tidak lagi merekomendasikan memakainya di dalam ruangan untuk sebagian besar orang Amerika.