UNICEF Sebut 13 Ribu Anak di Gaza Terbunuh Akibat Serangan Israel

19 Maret 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin (4/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin (4/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan urusan anak-anak PBB (UNICEF) pada Minggu (17/3) mengumumkan sebanyak 13 ribu bocah terbunuh di Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, wilayah kekuasaan Hamas itu digempur oleh Israel tanpa pilih-pilih sasaran.
ADVERTISEMENT
UNICEF mengatakan, tidak hanya lonjakan kematian, anak-anak di Gaza menderita malnutrisi akut. Anak-anak bahkan sampai tak kuat menangis.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengungkap itu saat diwawancarai CBS News. Russell menyebut angka kematian anak-anak didapat dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Seorang wanita beristirahat bersama anak-anaknya di tenda yang dibangun di wilayah Rafah yang berbatasan Gaza dengan Mesir. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
“Ribuan lainnya luka-luka dan kami tidak mengetahui mereka ada di mana. Mereka bisa saja terperangkap di bawah puing, kami belum pernah melihat rata-rata kematian anak seperti ini pada konflik di negara lain,” kata Russell seperti dikutip dari AFP.
Nenek dari bayi Palestina Idres Al-Dbari, yang lahir pada masa perang dan terbunuh dalam serangan Israel memeluk jenazahnya di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, Jalur Gaza, Selasa (12/12/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Russell turut menyalahkan bantuan yang terlambat datang ke Gaza. Dia menyebut birokrasi untuk mengizinkan truk-truk bantuan masuk sangat sulit.
Komunitas internasional telah mengarahkan kritik ke Israel atas lonjakan korban jiwa Gaza hingga kelaparan. Israel diduga memblokir bantuan pangan masuk Gaza.
ADVERTISEMENT
Salah seorang peneliti dari PBB awal bulan ini menyebut, Israel telah menghancurkan sistem makanan di Gaza. Itu ditujukan untuk memulai kelaparan di Gaza.
Tuduhan PBB dibantah Israel. Mereka juga membantah tuduhan sebagai otak genosida di Gaza. Padahal semenjak memulai serangan Zionis pada 7 Oktober 2023, sebanyak 31 ribu orang tewas dan mayoritas korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan.