Ular Kobra yang Gigit Balita hingga Tewas di Tangerang Berukuran 1 Meter

24 Januari 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ular kobra. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular kobra. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MF, anak laki-laki berusia 4 tahun, tewas usai digigit ular kobra saat sedang bermain di rumahnya kawasan Kampung Gempol Sari, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, pukul 19.30 WIB, Minggu (21/1). Ular tersebut bersembunyi di lubang tanah halaman belakang rumah korban.
ADVERTISEMENT
"Ularnya cukup besar dengan panjang satu meter," kata Kepala Satlinmas Desa Gempol Sari, Nasro kepada kumparan, Selasa (23/1).
Nasro mengatakan, awalnya korban sedang bermain di dalam rumahnya. Tiba-tiba tangan korban merogoh lubang yang ada di rumahnya yang masih berupa tanah. Nasro tak tahu alasan anak tersebut memasukkan tangannya ke lubang itu, apakah ingin mengambil mainan yang jatuh atau lainnya.
"Lalu tidak lama anak ini teriak, disangka orang tua digigit tikus, pas lihat bentuk gigitannya ternyata ular, dan nggak lama ular ini juga keluar dari lubang, kabur," ucap Nasro.
Orang tua korban kemudian langsung membawa anaknya ke klinik terdekat yang jaraknya sekitar 200 meter. Namun bidan yang ada di klinik itu tak sanggup menangani dan merujuk ke RSUD Pakuhaji.
ADVERTISEMENT
" Jaraknya lumayan jauh sekitar 3-4 kilometer. Dan ternyata setibanya di rumah sakit sudah tidak tertolong," katanya.
Menurut Narso, sesaat setelah kejadian, korban tidak sempat diberikan pertolongan pertama. Sebab orang tua korban sudah keburu panik dan langsung membawa korban ke klinik.
Sebagian warga ikut mengantar ke klinik dan sebagian lagi mencari ular kobra yang kabur dari lubang.
"Ularnya sudah dibunuh saat itu juga, ditemuin di tumpukan barang," katanya.
Usai kejadian ini, warga sepakat untuk bahu membahu melapisi lantai lantai rumah korban dengan semen. Agar tidak ada lagi lubang-lubang yang bisa jadi sarang ular.
"Supaya kejadian itu tidak terulang, dan tidak ada sarang kobra," ucapnya.