Tsamara Amany Jelaskan soal Kader PSI yang Klaim Laporkan Bintang Emon

17 Juni 2020 0:12 WIB
Politisi PSI Tsamara Amany usai sidang putusan gugatan UU Pilkada di Gedung MK, Rabu (11/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PSI Tsamara Amany usai sidang putusan gugatan UU Pilkada di Gedung MK, Rabu (11/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSI DKI mendapat sejumlah kritik dari warganet karena mengaku tidak kenal dengan Charlie Wijaya, orang yang mengaku melaporkan komika Bintang Emon ke Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo. Padahal, setelah ditelusuri lagi, rupanya Charlie Wijaya tercatat sebagai salah satu kader PSI.
ADVERTISEMENT
"Kini ramai tentang foto-foto Charlie Wijaya (CW) yang melaporkan Bintang Emon soal kasus Pak Novel Baswedan dengan sejumlah pengurus DPP PSI. Kami dianggap berbohong karena mengaku tak kenal CW," jelas Ketua DPP PSI Tsamara Amany dalam keterangannya, Selasa (16/6).
Menurut Tsamara, pihaknya memang tidak mengenal sosok Charlie secara pribadi, apalagi membangun relasi personal. Sebab hingga saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 300 ribu orang yang terdaftar sebagai kader PSI.
"Anggota PSI ada dari Sabang sampai Merauke. Apakah berarti karena memiliki KTA PSI, kami menjadi mengenal CW? Belum tentu. Ada perbedaan menjadi anggota dan pengurus. Kalau kalian datang ke kantor DPP PSI dalam kondisi normal, kalian juga bisa membuat KTA. Ini adalah membership saja, bukti bahwa kalian pendukung PSI," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, menjadi kader PSI bukan berarti menjadi pengurus partai. Sebab, kata Tsamara, proses menjadi anggota hingga menjadi pengurus partai tidaklah mudah dan harus melewati sejumlah kaderisasi.
"Mengurus partai politik itu memang tidak mudah. Partai politik tidak diisi oleh 20 orang saja yang kamu kenal dengan dekat. Ia diisi ribuan pengurus, ratusan ribu anggota. Jika seiring waktu ada yang tidak sesuai dengan nilai-nilai PSI, kami tidak segan meninggalkannya," tegas Tsamara.
Ia juga membantah jika Charlie memiliki mengenal secara personal sejumlah pentolan PSI seperti dirinya, Ketum Grace Natalie, dan Dara Nasution. Tsamara menduga, bisa saja foto dirinya dengan Charlie yang tersebar di dunia maya diambil saat Charlie mendatangi diskusi atau workshop yang digelar PSI.
ADVERTISEMENT
"Ketika Charlie Wijaya hadir di salah satu acara kami, ia foto dengan saya, Grace Natalie, Dara Nasution. Apa bedanya ketika saya sedang mengisi acara di universitas lalu seorang pendukung meminta foto bersama? Apa saya tahu isi kepalanya ketika diajak foto sehingga saya bisa menolak?" tanya Tsamara.
Menurutnya, sebagai seseorang yang dikenal publik, sangat wajar jika ada orang asing yang meminta foto bersama atau mengucapkan selamat ulang tahun. Namun, Tsamara mengingatkan hal itu bukan berarti menjadi bukti bahwa ia mengenal secara personal orang tersebut.
"Hanya karena Grace Natalie foto atau mengucapkan selamat ulang tahun kepada CW, lalu dibuat sebuah narasi bahwa Sis Grace mengenalnya secara dekat? Padahal video itu video lama. Apakah kalian menganggap Sis Grace bisa baca masa depan bahwa Charlie Wijaya akan melaporkan Bintang Emon?" tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tsamara menegaskan, PSI dengan tegas mendukung kebebasan berekspresi dan berpendapat. Ia juga merasa keluhan yang disampaikan Bintang Emon soal tuntutan satu tahun bagi pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan senada dengan pemikirannya.
"Mungkin saya juga bukan politisi ideal, bisa jadi saya banyak salah dan layak dikritik. Tidak apa-apa. Politisi kan juga manusia yang terus berproses. Tapi satu hal yang harus teman-teman pahami, saya akan selalu mendukung kebebasan berpendapat dan menolak pembungkaman pada siapa pun, termasuk BE. Sekian," tutupnya.
---------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.