Trump Pecat Menteri Pertahanan AS

10 November 2020 1:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper. Foto: REUTERS / Eloisa Lopez
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper. Foto: REUTERS / Eloisa Lopez
ADVERTISEMENT
Presiden AS Donald Trump memecat Menteri Pertahanan AS, Mark Esper. Dalam akun Twitter, Trump mengaku telah memerintahkan Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional, Christopher C. Miller, untuk menggantikan sementara jabatan Esper.
ADVERTISEMENT
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Christopher C. Miller, Direktur Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional yang sangat dihormati (dengan suara bulat dikonfirmasi oleh Senat), akan menjadi Penjabat sementara Menteri Pertahanan, ini berlaku segera," ujar Trump dilansir Reuters, Selasa (10/11).
"Chris akan melakukan pekerjaan hebat! Mark Esper telah dihentikan. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," sambungnya.
Presiden AS Donald Trump masuk ke Gedung Putih saat para pendukung Joe Biden merayakan kemenangan Joe Biden pada Pemilu AS 2020 di dekat Gedung Putih, Washington, AS, Sabtu (7/11/2020). Foto: CARLOS BARRIA/Reuters
Desas-desus pemecatan Esper memang sudah terendus lama. Tiga pejabat Kementerian Pertahanan AS sebelumnya mengaku Esper sedang menyiapkan surat pengunduran diri. Esper menjadi salah satu menteri yang diperkirakan akan diusir Trump usai Pemilu.
Dilansir NBC, Esper memang telah lama berselisih dengan Trump. Esper bahkan membantu anggota Kongres merancang UU untuk menghapus nama-nama komandan militer tokoh Konfederasi menjadi nama pangkalan militer.
ADVERTISEMENT
Konfederasi AS terjadi pada masa perang sipil. Saat itu, 11 negara bagian konfederasi mendukung perbudakan. Terdapat 10 markas besar militer AS yang diberi nama tokoh-tokoh Konfederasi karena dianggap pahlawan.
Padahal, konfederasi AS dinilai menjadi simbol rasialisme dan diskriminasi yang harus dihapuskan. Tuntutan ini bergejolak saat demo kematian warga kulit hitam, George Floyd.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper. Foto: REUTERS / Eloisa Lopez
Rancangan UU penghapusan nama tokoh konfederasi semakin membuat Esper bertentangan dengan Trump. Sejauh ini, Trump adalah orang yang paling menentang perubahan nama pangkalan militer.
Esper telah memberikan kerangka kerja tertulis kepada para pemimpin Pentagon untuk mengganti nama instalasi tersebut. Selain instalasi, Esper juga memerintahkan penggantian nama kapal dan jalan di area pangkalan.
ADVERTISEMENT
Menurut pejabat Pentagon, Esper membuat kerangka kerja yang berisi 'instalasi militer tidak dapat dinamai oleh seseorang yang telah mengkhianati AS atau melakukan tindak pidana, dan sebaliknya, harus diberi nama berdasarkan orang-orang yang telah memenuhi kriteria tertentu, seperti memperoleh Medal of Honor atau Silver Star, atau mencapai pangkat jenderal'.
Trump sebelumnya berkali-kali mengecam gagasan penghapusan nama Konfederasi. Pada bulan Juni, Trump berkicau di Twitter soal penolakannya itu.
Pekerja mengikat patung Jenderal Konfederasi Stonewall Jackson yang akan diturunkan, di Richmond, Virginia, AS, (1/7). Foto: Steve Helber/AP Photo
"Amerika Serikat melatih dan mengerahkan Pahlawan kita di tempat-tempat Suci ini, dan memenangi Perang Dunia. Oleh karena itu, pemerintahan kami tidak akan mempertimbangkan untuk mengganti nama instalasi militer yang luar biasa dan terkenal ini," kata Trump.
"Sejarah kita sebagai bangsa terbesar di dunia tidak akan dirusak. Hormati militer kita!" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Perselisihan Trump dengan Esper sudah lama terjadi. Puncaknya ketika keduanya berdebat tentang pengerahan militer AS yang bertugas aktif untuk memadamkan protes.