Tolong Dipahami, ini Kata Kapolresta Surakarta soal Insiden Ojol Antar Miras

14 Juni 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengemudi ojek online atau Ojol di Surakarta sempat berurusan dengan kepolisian lantaran tertangkap tangan membawa paket yang ternyata berisi miras.
ADVERTISEMENT
Pengalamannya sempat diangkut ke kantor polisi karena urusan paket yang tak dia ketahui isinya itu dicurahkannya di media sosial hingga akhirnya viral.
Menyikapi kasus yang berkembang di masyarakat itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan hal itu. Namun kata dia, pihaknya tak pernah menetapkan sopir ojol itu sebagai tersangka.
“Yang bersangkutan juga telah kami beri Surat Tanda Bukti Penerimaan Barang Bukti,” kata Ade, Minggu (13/6).
Lalu bagaimana kronologi kasus itu?
Ade lalu mengirimkan keterangannya pada kumparan terkait kronologi kasus itu:
Jumat (13/6)
Pukul 12.33 WIB
Sopir ojol bernama Andry mendapat orderan lewat aplikasi. Dalam pesanan itu tertulis ‘Madu Anggur’. Lokasi pick up di salah satu rumah makan.
Di pesanan itu tertera nomor pengirim dan penerima seperti pada umumnya. Setalah membayar Rp 375.000, ojol itu lalu menuju lokasi pengantaran yakni di Terminal Tirtonadi.
ADVERTISEMENT
Setibanya di lokasi, penerima tak mau membayar dengan alasan pesanannya masih kurang. Saat menunggu, datang sopir ojol lainnya dan keduanya membuka paket yang berisi miras.
Tidak beberapa lama kemudian, Tim Sparta mendatangi lokasi dan mengamankan sopir ojol itu.
Sopir Ojol itu sempat dibawa ke kantor polisi. Setelah menjalani pemeriksaan, sopir ojol itu dilepas. Dia tak pernah jadi tersangka, dan uang dia Rp 375 ribu juga diganti polisi.
Kombes Ade juga menerangkan pihaknya tengah mencari pemesan paket itu. Sayangnya Ade belum mau berkomentar perihal isu di publik yang ramai mengaitkan pemesan paket itu dengan oknum anggota.