Tol Semarang-Demak Sesi II Ditargetkan Rampung 2022, Ikhtiar Atasi Rob dan Macet

26 November 2021 17:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP), Andi Gani Nena Wea, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau lokasi proyek Tol Semarang-Demak di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak. Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP), Andi Gani Nena Wea, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau lokasi proyek Tol Semarang-Demak di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak. Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan Tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 kilometer itu akan selesai tahun depan, bertepatan pada perayaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP), Andi Gani Nena Wea, kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (26/11).
Ganjar sengaja datang ke lokasi proyek di Desa Loireng Kecamatan Sayung, Demak, untuk mengecek progres pembangunan proyek itu.
Proyek Tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan. Seksi pertama yakni ruas Kaligawe sampai Sayung dengan panjang 10,39 kilometer. Proyek seksi pertama ini baru mulai digarap.
Sementara seksi II ruas Sayung-Demak yang dicek Ganjar hari ini, proyek sudah dikerjakan lebih awal dan capaian progres sampai saat ini sudah 58 persen. Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.
"Kita targetkan seksi dua selesai 28 Oktober 2022 pak, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Ini akan mempercepat dua bulan dari target awal yang rencananya selesai pada Desember 2022," kata Andi kepada Ganjar.
Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP), Andi Gani Nena Wea, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau lokasi proyek Tol Semarang-Demak di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak. Foto: Pemprov Jateng
Kepada Ganjar, Andi mengatakan, di paket kedua ini total nilai proyek sebesar Rp 5,7 triliun. Tingkat pengerjaan cukup sulit, karena jalur melintasi rawa-rawa.
ADVERTISEMENT
"Kami gunakan teknik terbaru agar kualitas tol terjamin dan aman digunakan ke depannya. Jadi tidak hanya 10-20 tahun, tapi bisa digunakan dalam waktu cukup panjang," jelasnya.

Tol Semarang-Demak: Ikhtiar Atasi Masalah Rob dan Macet

Ganjar mengapresiasi kecepatan pengerjaan proyek itu. Menurutnya, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan cukup lama di sekitar Demak dan Semarang.
"Ini ikhtiar kita bersama yang sudah lama sekali untuk mengatasi kemacetan di Kaligawe. Dengan adanya Jalan Tol Semarang-Demak ini, kemacetan di Kaligawe dan sekitarnya akan teratasi. Transportasi punya pilihan jalur yang lebih lancar melalui tol ini," jelasnya.
Kendaraan bermotor menembus jalan raya pantura Demak KM 8 ruas Demak-Semarang yang tergenang rob di Demak, Jawa Tengah, Rabu (13/5). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Selain itu, tol Semarang-Demak juga bisa menjadi cara untuk mengatasi persoalan rob di kawasan pesisir itu. Dengan adanya tol, persoalan rob yang kerap melanda beberapa daerah di sekitar Sayung bisa tertangani.
ADVERTISEMENT
"Meskipun belum semuanya, tapi ikhtiar inilah yang bisa membantu menyelesaikan persoalan itu," jelasnya.
Ganjar mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah mendukung suksesnya proyek itu. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan secara khusus pada masyarakat Demak dan Semarang.
"Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah berkorban demikian banyak dari hartanya, diberikan ke negara untuk kemudian bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya," pungkasnya.