TKN Tak Gentar TPN Ganjar Mau Hadirkan Kapolda jadi Saksi di Sidang MK

15 Maret 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menanggapi pernyataan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat, yang menyebut PDIP akan membawa seorang Kapolda dalam sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengaku tak ada masalah mengenai hal itu.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak ada masalah, kalau memang ada Kapolda yang mempunyai bukti ya kan yang bisa.. pelanggaran-pelanggaran itu beliau punya bukti, bagi kami sih enggak ada masalah," kata Silfester saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Kendati demikian, Silfester menjelaskan akan sulit bagi Kapolda tersebut untuk membuktikan adanya kecurangan yang valid.
"Tapi sepanjang sepengetahuan kami, saya rasa ini sangat sulit juga ya walaupun memang ada Kapolda ini, apa bukti yang valid, indikasi dan sebagainya, menurut kami sih, kami sampai saat ini belum bisa.. Intinya memperkirakan bahwa benar-benar Kapolda ini mempunyai bukti yang valid dan akurat," ucapnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara mengenai pernyataan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat, yang menyebut PDIP akan membawa seorang Kapolda dalam sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
ADVERTISEMENT
Sigit justru menanti-nanti sosok Kapolda yang akan dibawa tim hukum TPN Ganjar-Mahfud untuk menjadi saksi dalam gugatan itu.
Hal itu disampaikannya menanggapi pertanyaan apakah dia mengizinkan kapolda terkait menjadi saksi di MK.
"Ya kita lihat, kapoldanya siapa. Kan harus bisa dibuktikan," kata sigit usai rapat di kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Jumat (15/3).
Saat ditanyai apakah sudah ada komunikasi antara dirinya dengan kapolda tersebut, Sigit justru menunggu siapa sosok itu.
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," ucapnya.