Titik Terang Kasus Pembakaran Terduga Pencuri Ampli di Bekasi

8 Agustus 2017 7:57 WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa hari lalu, media sosial dihebohkan dengan adanya orang yang dibakar oleh warga hidup-hidup di Babelan, Kabupaten Bekasi. Pria yang diduga maling itu meregang nyawa setelah mengalami luka bakar hingga 80 persen.
ADVERTISEMENT
Namun apakah benar bahwa orang tersebut adalah maling yang pantas dihakimi warga hingga meninggal?
Rojali, marbut Musala Al-Hidayah, yang menjadi saksi peristiwa tersebut mengaku memang melihat MA mondar-mandir di musala sebelum ada kejadian ampli tidak ditemukan. Ia bahkan mengaku beberapa kali berpapasan dengan MA meski tidak bertegur sapa.
Tak lama, Rojali mengaku mendengar seorang warga yakni Mang Haji Zainul mengatakan ampli masjid tidak ada. Rojali yang mencurigai MA lalu mengejar dan menemukannya di daerah tak jauh dari kawasan Kampung Soga.
Saat akan didekati, MA panik hingga terjatuh dari motor. Bahkan ketika itu Rojali melihat ada ampli masjid di sana. Saat Rojali sedang sibuk membenarkan posisi motor MA yang terjatuh dan mengamankan ampli masjid, MA yang kabur terjebak di kerumunan massa yang mengetahui kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Rojali mengaku sudah meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Namun nahas, imbauan Rojali tak dihiraukan massa yang terlanjur mengamuk dan kemudian membakar MA hingga tewas.
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Sementara istri MA, Siti Zubaidah, mengaku kaget dengan adanya peristiwa ini. Ia tak pernah mengira bahwa suaminya MA menerima nasib sampai dibakar hidup-hidup.
Menurut Siti, MA memang seorang tukang service dan menjadi tulang punggung keluarga. Demi mencari keadilan, Siti kemudian melaporkan pihak-pihak yang membakar suaminya ke kepolisian.
kumparan (kumparan.com) menemui Kapolres Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra, guna mencari tahu permasalahan yang sebenarnya terjadi. Asep menyebut polisi membagi dua hal terkait kejadian ini.
Pertama, polisi sedang menyelidiki, apakah memang benar MA, pria yang dibakar warga itu merupakan pencuri. MA dituding sebagai pencuri amplifier Musala Al-Hidayah sehingga dihakimi massa hingga meninggal.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan keterangan saksi kunci, benar (MA) pelaku pencurian. Dengan berdasar petunjuk saksi dan barang bukti yang ada," ujar Asep .
Kedua, polisi juga mengusut pengeroyokan yang dilakukan warga kepada MA hingga meninggal. Terkait hal ini, polisi sudah menetapkan sebanyak dua orang sebagai tersangka karena menganiaya MA.
Bahkan, saat ini polisi sedang memburu 5 orang lain yang diduga turut melakukan pengeroyokan hingga membakar MA. "Pelaku yang sedang kami kejar berdasarkan keterangan saksi ada yang menyiram bensin, menyulut, dan memukul dengan benda keras," kata Asep.
Kronologi Pria Dibakar di Bekasi (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Laporan Reporter: Ferio Pristiawan