Timnas AMIN Klaim Dapat Intimidasi Jelang Kampanye di Kampung Halaman JK
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, berkampanye di Lapangan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1) dengan ditemani Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK). Dalam kunjungan itu, timnya mengaku sempat mendapatkan intimidasi.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu sampaikan, seberat-beratnya intimidasi kepada AMIN, masih lebih berat beban keluarga-keluarga di Indonesia. Masih lebih berat anak-anak muda yang mencari pekerjaan," ucap Anies menanggapi santai soal kabar intimidasi itu saat berkampanye di Kabupaten Bone, Sulsel, Rabu (17/1).
Anies menyebut ia siap menghadapi intimidasi dan tantangan berat yang ada demi perubahan Indonesia. Apalagi, kata Anies, jika tantangan itu bisa membuat masyarakat Indonesia hidup lebih ringan, maka ia siap menghadapinya.
"Jadi bila untuk membuat keluarga hidupnya lebih ringan, bila anak-anak muda lebih mudah dapat pekerjaan. Bila kami harus menghadapi tekanan, kami hadapi tantangan berat, kami akan hadapi itu demi perubahan di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, jubir Timnas AMIN, Ismail Bahtiar, memaparkan ia sempat mendapatkan intimidasi sebelum berkampanye di kampung halaman JK tersebut. Namun ia tak merinci intimidasi seperti apa yang mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak intimidasi. Ada yang coba membuyarkan kegiatan ini, banyak yang menggiring opini," papar Ismail di depan para pendukung Anies di Lapangan Cina.
Meski mendapat intimidasi, Bahtiar menyebut, pihaknya tetap menggelar kampanye di sana. Bahkan, ia mengapresiasi karena masyarakat yang hadir ternyata bukan cuma dari Kabupaten Bone saja, tapi juga dari wilayah lain.
"Alhamdulillah ada dari Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, hadir semua," kata Bahtiar.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 3:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini