Teten: Kunci Pemulihan Ekonomi UMKM adalah Pengendalian Isu Kesehatan

26 Oktober 2020 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto:  Dok. Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengingatkan pelaku koperasi dan UMKM, termasuk konsumen, agar menjaga protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Selain itu, diminta juga sebisa mungkin menggunakan transaksi online.
ADVERTISEMENT
"Kunci dari pemulihan ekonomi KUMKM adalah pengendalian isu-isu kesehatan," kata Teten dalam dialog COVID-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM, di Gedung BNPB Jakarta, Senin (26/10).
Pentingnya isu kesehatan membuat Teten mengeluarkan Surat Edaran Menteri Koperasi dan UKM Nomor 03/SE/M.KUMKM/IX/2020 terkait protokol kesehatan bagi pelaku KUMKM seluruh Indonesia. Menurut Teten, digitalisasi bukan saja menjawab isu ekonomi, tetapi juga isu kesehatan itu sendiri dengan mengurangi interaksi fisik antara penjual dan pembeli.
"Digitalisasi merupakan salah satu solusi dalam menjawab isu-isu kesehatan bagi KUMKM," ujar Teten.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM
Teten menjelaskan, Survey World Bank menunjukkan 42% UMKM Indonesia menggunakan media sosial/platform digital dalam merespons pandemi COVID-19. Bahkan survey McKinsey (Juni 2020) menunjukan adanya peningkatan penjualan melalui e-commerce sebesar 26% dan terdapat 3,1 juta transaksi per hari selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menjelaskan bahwa UMKM yang dapat bertahan di tengah pandemi adalah UMKM yang terhubung digital," tuturnya.
Oleh karena itu, digitalisasi KUMKM telah menjadi agenda prioritas KemenkopUKM.
"Upaya ini dilakukan melalui kebijakan terintegrasi, baik di sisi hulu maupun hilir," ujarnya.
Kebijakan tersebut antara lain berupa pendampingan dan pelatihan UMKM, baik yang dilakukan Kemenkop UKM, Smesco, juga melalui kolaborasi dengan BUMN maupun swasta.
"Program lainnya dilakukan melalui edukukm.id/program e-learning, atau pelatihan daring secara gratis, dan Kakak Asuh UMKM atau pelatihan khusus UMKM agar menjadi digital marketers khususnya di e-commerce," pungkasnya.