Teror Mal Sydney: 6 Orang Tewas, Pelaku Ditembak Polwan

14 April 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah beberapa orang ditikam di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, Sabtu, 13 April 2024. Foto: Steven Saphore/AAP Image via AP
zoom-in-whitePerbesar
Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah beberapa orang ditikam di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, Sabtu, 13 April 2024. Foto: Steven Saphore/AAP Image via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penembakan dan penusukan dilaporkan terjadi di salah satu mal di Sydney Australia pada Sabtu (13/4). Ratusan pengunjung mal itu dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Laporan itu diungkap media lokal news.com.au. Mereka menyebut, peristiwa berdarah terjadi di salah satu mal tersibuk di sekitar Pantai Bondi.
Dua saksi mata kepada kantor berita Reuters mengaku mendengar dentuman tembakan.
Seorang saksi mata lain melihat seorang perempuan tergeletak di sebuah toko perhiasan di mal itu.
Masyarakat dikawal oleh petugas polisi NSW dari dalam Westfield Bondi Junction setelah beberapa orang ditikam di dalam pusat perbelanjaan pinggiran timur di Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024). Foto: AAP Image/Bianca De Marchi via REUTERS
Dalam sebuah rekaman CCTV menunjukkan pelaku yang mengenakan seragam liga rugbi Australia berjalan di sekitar pusat perbelanjaan dengan pisau besar. Orang-orang yang terluka tergeletak di lantai bersimbah darah.
Sementara itu para pembeli lain yang panik berebut keluar dan mencari tempat aman. Banyak dari mereka yang berlindung di toko-toko.
Pelaku tewas ditembak seorang polwan.

6 Orang Tewas

Orang-orang digiring keluar dari Pusat Perbelanjaan Westfield tempat banyak orang ditikam di Sydney, Sabtu, 13 April 2024. Foto: AP Photo/Rick Rycroft
Komisaris Polisi New South Wales, Karen Webb, menyebut ada lima perempuan dan laki-laki yang tewas. Webb menepis jika serangan itu merupakan tindakan terorisme.
ADVERTISEMENT
"Jika memang itu adalah orang yang kami yakini, maka itu bukan insiden terorisme," tutur Webb.

Ucapa Duka

Paus Fransiskus menghadiri Misa Krisma di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Kamis (28/3/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya atas teror di mal Sydney yang terjadi hari ini, Sabtu (13/4).
"Paus Fransiskus sangat sedih mengetahui serangan kekerasan di Sydney dan menyampaikan solidaritas spiritualnya kepada semua yang terdampak tragedi tidak masuk akal ini," kata Kardinal Sekretaris Negara, Pietro Parolin, dalam pesan yang ditujukan kepada Uskup Agung Sydney, Anthony Colin Fisher, dilansir AFP, Sabtu (13/4).

Tak Ada WNI Jadi Korban

Konsul Jendral RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban.
"KJRI segera berkoordinasi dengan pihak Kemlu dan kepolisian Australia serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut," kata Vedi dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia mengimbau bagi para WNI khususnya yang berada di Sydney untuk sementara menghindari area keramaian. Ia juga meminta seluruh WNI untuk tetap waspada.

Siapa Pelaku?

Polisi Australia telah mengidentifikasi pelaku teror di mal Sydney yang terjadi pada Minggu (13/4). Dia adalah seorang pria berusia 40 tahun yang mengalami gangguan mental.
Pelaku bernama Joel Cauchi. Ia diyakini datang ke Sydney sebulan lalu dan menyewa unit penyimpanan kecil di kota tersebut. Isinya barang-barang pribadi, termasuk boogie board.
Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke mengatakan bahwa pelaku berasal dari negara bagian Queensland di timur laut dan dikenal oleh penegak hukum. Ia memastikan pelaku tidak tergabung dalam kelompok terorisme.