Terkendala Cuaca Buruk, Evakuasi Korban Pesawat SAM Air Ditunda Besok

24 Juni 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat SAM Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat SAM Air yang jatuh di Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim gabungan dari Polri-TNI dan Basarnas dikerahkan untuk mengevakuasi para korban jatuhnya pesawat SAM Air di perbukitan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Sabtu (24/6).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny menjelaskan, tim gabungan itu terdiri dari 14 orang yang berangkat ke lokasi dari Bandara Wamena menggunakan Heli Caracal HT-7201 yang dipiloti Mayor PNB Arif dan kopilot Lettu Taufik.
"Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 13.15 WIT setelah para personel telah selesai melakukan persiapan dan mengecek kelengkapan keselamatan masing-masing anggota yang selanjutnya bergeser ke titik jatuhnya pesawat," ujar Benny lewat keterangan tertulisnya.
Setelah tim tiba di lokasi, lanjut Benny, rupanya cuaca buruk tengah melanda. Alhasil, tim tak bisa ambil risiko dan kembali ke Bandara Wamena.
"Karena terkendala cuaca yang buruk di sekitar titik lokasi jatuhnya pesawat SAM Air PK–SMW, personel mengambil tindakan untuk tidak melanjutkan pencarian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Benny.
ADVERTISEMENT
"Sehingga diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi, Minggu, 25 Juni," imbuh dia.
TNI gunakan Heli Caracal H-T 7201 evakuasi korban jatuhnya pesawat SAM Air. Foto: Dok. Istimewa
Hingga kini belum bisa dipastikan kondisi para awak dan penumpang pesawat SAM Air itu.
Pesawat SAM AIR PK-SMW jatuh sekitar 12 kilometer dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat Cessna 208 Caravan milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri/PK-SMW yang dipiloti Hari Permadi hilang kontak setelah take off dari Bandara Elelim menuju Airstrip Poik, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (23/6), pukul 11.00 WIT.
Terdapat enam kru dan penumpang dalam pesawat tersebut. Mereka adalah Hari Permadi (Capt. Pilot), Levi Murib (Co. Pilot) dan empat penumpang yakni, Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20).
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pencarian, pada Jumat kemarin, tepatnya pukul 14. 00 WIT, Tim SAR berhasil menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat yakni di Kampung Mabualam, Kab. Yalimo, sekitar 12 kilometer dari arah Bandar Udara Elelim.