Terawan Muncul di DPR, Tenteng Buku 'Mengenal Serta Membuat Vaksin Nusantara'

20 Juni 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terawan Agus Putranto di Gedung DPR RI, Senin (20/6/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Terawan Agus Putranto di Gedung DPR RI, Senin (20/6/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menkes Terawan Agus Putranto tiba-tiba muncul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Apa tujuannya?
ADVERTISEMENT
Menurut pantauan kumparan, ia tiba di kompleks parlemen Senin (20/6) pukul 18.00 WIB. Terawan mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang.
Ia tampak menenteng sebuah buku tebal. Ternyata judulnya 'Mengenal Serta Membuat Vaksin Nusantara'. Terawan memang pelopor produk ini.
Sambil tersenyum, ia pun menjelaskan singkat maksud tujuan kedatangannya. Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu mengungkap, ia dan tim bertemu Komisi IX DPR.
"Ya ini, tentang Vaksin nusantara. ya kita berdoa mudah mudahan ini bisa segera terealisasi untuk izin edar alat kesehatannya. karena itu kan terkendala. Maka itu tadi dibicarakan di Panja Komisi IX," kata Terawan.
Terawan Agus Putranto di Gedung DPR RI, Senin (20/6/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Soal Terapi Sel Dendritik
Sebenarnya soal vaksin Nusantara sudah ada keputusan bersama dari pemerintah. Yakni ia bersifat imunoterapi berbasis sel dendritik.
ADVERTISEMENT
Menkes, KSAD, dan Kepala BPOM, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian sel dendritik pada 19 April 2021. MoU ini menyepakati penelitian berbasis sel dendritik di RSPAD Gatot Subroto, namun ditegaskan bukan lanjutan dari penelitian fase I vaksin Nusantara.
Imunoterapi ini berfungsi untuk meningkatkan ketahanan individu terhadap virus COVID-19.
Riset imunoterapi sel dendritik ini menggandeng AIVITIA, perusahaan bioteknologi asal AS yang lebih dulu mengembangkan terapi sel dendritik untuk pengobatan kanker.
Imunoterapi sel dendritik bersifat personal alias tidak bisa digunakan massal sebagaimana halnya vaksin corona Sinovac dkk yang telah dipakai luas di Indonesia.
Terawan Agus Putranto di Gedung DPR RI, Senin (20/6/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan