Tentara Israel Serbu Kota Jenin di Tepi Barat, Seorang Warga Palestina Tewas

27 April 2022 19:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota pasukan Israel bentrok dengan seorang demonstran selama protes solidaritas dengan tahanan, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kamis (9/9). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota pasukan Israel bentrok dengan seorang demonstran selama protes solidaritas dengan tahanan, di Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kamis (9/9). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga Palestina tewas dalam aksi baku tembak antara tentara Israel dan kelompok Jihad Islam di Kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (27/4) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Jenin, pasukan Israel juga menyerbu Kota Qabatiya. Pertempuran itu mengakibatkan sebanyak 3 warga Palestina luka-luka. Israel mengatakan, pihaknya berupaya menangkap tersangka teroris asal Palestina.
"3 warga Palestina lainnya terluka akibat tembakan langsung selama bentrokan terjadi dengan pasukan Israel, meskipun semuanya dalam kondisi stabil," kata Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari The Times of Israel, Rabu (27/4).
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, seorang warga Palestina berusia 18 tahun tewas dalam bentrokan tersebut. Kantor Berita WAFA mengidentifikasi korban sebagai Ahmad Massad. Pria berusia 21 itu merupakan warga Kota Burqin.
Pasukan Israel menghancurkan tenda dan bangunan di Tepi Barat. Foto: Mohamad Torokman/REUTERS
Kelompok Jihad Islam turut mengabarkan gugurnya Massad. Pihaknya mengkonfirmasi, ia adalah anggota dari kelompok tersebut.
Mereka menambahkan, Massad sempat menjalani hukuman penjara di Israel semasa hidupnya. Ia dijatuhi hukuman akibat pelanggaran keamanan.
ADVERTISEMENT
"Dengan bangga dan hormat kami memuji martir heroik, putra kami Ahmed Muhammad Fathi Massad," tulis kelompok Jihad Islam dalam sebuah pernyataan resmi.
Selama operasi militer, tentara Israel turut membongkar rumah yang dihuni Ra'ad Hazem. Ia merupakan tersangka teroris yang menembak sebanyak 3 warga Israel di sebuah bar di Tel Aviv pada 7 April lalu.
"Kami bukan teroris. Kami membela tanah air, negara, dan jalan nabi kami," kata ayah Hazem, Fathi, setelah tentara Israel menggerebek rumahnya di Jenin.
Suasana permukiman di Tepi Barat. Foto: REUTERS/Ammar Awad
Israel mengatakan, 5 warga Palestina berhasil ditangkap dalam aksi penyerbuan di Jenin. Salah satu warga yang telah diidentifikasi oleh media lokal adalah Asim Abu al-Heija.
Al-Heija merupakan putra seorang petinggi senior di kelompok Hamas. Ia kini ditahan oleh pasukan Israel.
ADVERTISEMENT
Aksi baku tembak ini bermula ketika tentara Israel tiba di kamp pengungsian di Jenin. Orang-orang Palestina bersenjata kemudian mulai menembaki para serdadu.
Kelompok Jihad Islam telah mengeklaim tanggung jawab atas bentrokan ini.
Milisi Gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza, Palestina. Foto: AFP/Anas Baba
"Selama operasi di Jenin, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bertindak untuk memadamkan kerusuhan di lokasi yang disambut dengan tembakan, pembakaran sampah, dan lemparan alat peledak oleh pasukan bersenjata Palestina," tulis pernyataan militer Israel.
"Serangan itu dibalas dengan tembakan oleh pasukan tentara Israel," sambung pernyataan itu.
Tentara Israel mengatakan, 12 warga Palestina dicurigai telah terlibat dalam aktivitas terorisme.
Beberapa di antaranya ditangkap selama penggerebekan di Tepi Barat, termasuk 2 orang di Jenin dan 3 lainnya di Qabatiya.