Tembok 3 Meter yang Tutupi Jalan Masuk ke SDN 2 Tugu di Tasikmalaya Tak Ada IMB

6 September 2021 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
Bangunan tembok setinggi tiga meter yang halangi gerbang di SDN 2 Tugu, Kota Tasikmalaya, ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
ADVERTISEMENT
Temuan itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, usai meninjau lokasi sekolah tersebut. Ia mengunjungi sekolah itu setelah mendapatkan perintah dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Harus dimusyawarahkan dengan pihak pemilik, karena pemilik tak mau memberikan akses jalan selama ini. Pemilik ini bangunannya tidak ada IMB, pagar terlalu tinggi dan banyak lagi tak sesuai aturan," ujar Uu, Senin (6/9).
Ia menegaskan sekolah itu harus memiliki akses jalan lagi. Jika cara musyawarah tidak bisa menghasilkan solusi, pihaknya tetap akan mengupayakannya.
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
Hingga kini, pihaknya masih menunggu penyelesaian dari Pemkot Tasikmalaya.
"Ternyata ini pemiliknya tak pernah datang saat dipanggil oleh pihak pemerintah setempat. Saya datang melihat dan bertanya kepada kepsek, ketua komite, pemerintahan kota juga hadir. Barusan kata masyarakat bilang bongkar saja, pasti pemiliknya datang," tambah Uu.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan seolah-olah pemilik lahan itu tenang-tenang saja karena memiliki bukti sertifikat. Karena itu, ia menunggu Pemkot Tasikmalaya menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, Pemprov akan turun tangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemiliki tanah mengaku lahannya kerap diklaim oleh pemerintah. Ia bersedia tanahnya dipakai untuk jalan sekolah dengan sistem penggantian lahan oleh pemerintah.
Hal itu akan dibahas pada pertemuan langsung bersama pemerintah di kantor DPRD Kota Tasikmalaya. "Iya akan ada pembahasan solusi terbaik nanti dengan pemilik tanah di kantor dewan Senin besok. Insyaallah permasalahan ini akan cepat selesai," pungkasnya.
Murid SDN 2 Tugu di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, terpaksa melewati area persawahan dan pemakaman untuk masuk sekolah. Sebab, gerbang sekolah itu ditembok setinggi 3 meter.
SDN 2 Tugu Tasikmalaya ditutup benteng tembok 3 meter saat PTM terbatas. Foto: Dok. Istimewa
Hal itu dialami 167 murid dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Sebelum ada PTM, siswa belajar secara daring dari rumah.
ADVERTISEMENT
Kepala SDN 2 Tugu Sri Mulyani mengatakan sekolahnya memang terletak di pinggir jalan, tepatnya di Jalan SL Tobing. Ia tidak tahu kalau jalan akses masuk sekolah itu milik seorang warga.
"Enggak tahu kenapa ada keputusan sertifikat katanya dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) bahwa akses jalan sekolah tersebut milik seseorang," ujar Sri, Sabtu (4/9).