Syuhada-ayah salah satu pengawal Rizieq yang tewas

Tantangan Keluarga Pengawal Habib Rizieq ke Kapolda Metro: Mubahalah

22 Desember 2020 10:43 WIB
Syuhada, Ayah Faiz Ahmad Syukur, salah satu pengawal Rizieq yang tewas. Foto: Youtube/@FRONT TV
zoom-in-whitePerbesar
Syuhada, Ayah Faiz Ahmad Syukur, salah satu pengawal Rizieq yang tewas. Foto: Youtube/@FRONT TV
ADVERTISEMENT
Keluarga 6 pengawal Habib Rizieq yang tewas dalam baku tembak dengan polisi sempat mendatangi Komnas HAM, Senin (21/12). Mereka menyerahkan sejumlah data dan bukti untuk dipelajari lebih lanjut oleh tim investigasi Komnas HAM.
ADVERTISEMENT
Setelah mengadakan pertemuan, keluarga sempat menyampaikan pernyataan terkait kondisi anak mereka saat diserahkan oleh polisi dari RS Polri Kramat Jati. Mereka sangat terpukul melihat kondisi itu.
Terlebih, setelah kejadian itu, polisi terus menyebut merekalah yang menyerang polisi lebih dulu menggunakan senjata api dan senjata tajam. Padahal, menurut mereka, tak ada satu pun pengawal yang membawa senjata api dan senjata tajam.
Ayah Faiz Ahmad Syukur, Syuhada, mengatakan dirinya tidak terlalu paham hukum dalam situasi ini. Karena itu, untuk membuktikan kebenaran dalam kasus ini, dia menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk melakukan sumpah mubahalah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran usai memberikan keterangan, di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Untuk membuktikannya maka karena yang mengatakan waktu itu Kapolda mengatakan merekalah yang membunuh anak kami, kami tidak mengerti hukum, tapi ada satu hal yang kami pahami karena saya muslim untuk mengungkap kebenaran maka kita gunakan syariat Islam," kata Syuhada di Komnas HAM.
ADVERTISEMENT
Mubahalah adalah sumpah antara dua pihak untuk saling memohon dan berdoa kepada Allah SWT, supaya Allah SWT melaknat atau mengazab pihak yang salah atau menyalahi pihak yang benar.
Syuhada dengan sukarela mengajak anak dan istrinya untuk bermubahalah. Hal ini dilakukan karena ingin membuktikan siapa yang benar dan salah dalam kasus ini.
"Jadi silakan kita buktikan itu," ucap dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten