Takut Tertular Corona, Pria Asal LA Sembunyi 3 Bulan di Bandara Chicago

19 Januari 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Petugas Bandara Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Petugas Bandara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria asal Los Angeles, California, AS, bersembunyi di Bandara O’Hare Chicago selama tiga bulan. Ia melakukan aksi nekat karena takut untuk pulang dan tertular virus corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir oleh DW, pria tersebut Bernama Aditya Singh. Ia sudah ditangkap karena bersembunyi dan menyusup di area terlarang bandara. Singh turut didakwa atas pencurian lencana keamanan bandara.
Walau dijatuhi berbagai dakwaan pengadilan memutuskan pria itu dapat dibebaskan jika membayar sebesar denda USD 1.000 (setara dengan Rp 14,1 juta). Meski demikian Singh dilarang untuk menginjakkan kaki di bandara lagi.
Aksi nekat Singh ditanggapi Hakim Wilayah Cook, Susana Ortiz. Dia menyayangkan kejadian tersebut karena ada seseorang berada di area terlarang bandara tanpa terdeteksi.
"Berada di area terlarang dengan badge identitas palsu, saya temukan bahwa orang ini berbahaya," ucap Ortiz.
Menurut Jaksa Agung, Kathleen Hagerty, kecurigaan terhadap Singh pertama kali muncul dari dua karyawan United Airlines. Mereka melihat Singh berada di area terbatas bandara.
ADVERTISEMENT
Saat dimintai identifikasi, Singh menunjukkan lencana milik manajer operasi di area terlarang yang dilaporkan hilang sejak bulan Oktober 2020 lalu.
Suasana di Bandara Internasional Chicago O Hare. Foto: Daniel Slim/AFP
Para karyawan sontak melaporkannya ke pihak kepolisian dan kemudian menangkapnya. Hagerty mengatakan Singh telah memberi tahu petugas ia takut pulang karena corona.
Asisten Pembela Umum, Courtney Smallwood mengatakan masih tidak jelas alasan mengapa Singh datang ke Chicago dari Los Angeles.
Meskipun diberikan jaminan untuk lepas, Singh yang sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal, sempat menjalani kurungan pada Senin (18/1) pagi.