Tak Pakai Helm, 2 WNI Pengendara Sepeda Listrik di Taiwan Tewas Ditabrak Mobil

22 Januari 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan sepeda dan mobil. Foto: Toa55/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan sepeda dan mobil. Foto: Toa55/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua orang pekerja Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan tewas usai sepeda listrik yang mereka kendarai ditabrak mobil, pada Senin (22/1). Menurut keterangan polisi, saat itu mobil melaju kencang di kecepatan hampir 100 km/jam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Taiwan News, musibah ini terjadi pada pukul 12.39 dini hari waktu setempat di Jalan Xinggong, Kabupaten Shengang, Kota Changhua. Kecelakaan bermula saat seorang WNI berusia 30 tahun dengan nama panggilan Ah Ping sedang membonceng Yu Chia (27) mengendarai sepeda listrik.
Menurut laporan Global Times, Ah dan Yu berkendara di jalan yang salah, sebelum tiba-tiba bertabrakan dengan sebuah mobil yang dikemudikan oleh pria bermarga Tseng (45). Selama mengendarai sepeda listrik itu, keduanya sama-sama tidak mengenakan helm.
Diduga, kecelakaan diakibatkan oleh kelalaian pengemudi. Tseng dilaporkan mengendarai mobilnya hingga dengan kecepatan 94,88 km/jam — padahal batas kecepatan mobil di daerah itu adalah 40 km/jam.
Tabrakan tampaknya sangat fatal, karena sepeda listrik Ah dan Yu terbakar hingga hancur. Sementara bagian depan mobil Tseng rusak.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, kedua WNI sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit — tetapi nyawa mereka tak terselamatkan dan mereka meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Tseng, pada gilirannya, mengalami memar.
Menurut polisi, Tseng tidak sedang berada di bawah pengaruh alkohol ketika kecelakaan terjadi. Otoritas setempat pun belum melakukan tes alkohol terhadap kedua korban.
Setelah diperiksa, Tseng lalu dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Kota Changhua untuk diselidiki atas dugaan pembunuhan akibat kelalaian.
Saat berita ini dirilis, kumparan sudah menghubungi Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, untuk meminta keterangan lebih lanjut.