Tak Berizin, Pengiriman 300 Kg Daging Babi Asal Makassar ke Samarinda Digagalkan

24 April 2022 1:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan daging babi sebanyak 300 kilogram di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/4). Foto: STR- Lody Aprianto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan daging babi sebanyak 300 kilogram di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/4). Foto: STR- Lody Aprianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan daging babi sebanyak 300 kilogram di Pelabuhan Parepare, Sulsel, Sabtu (23/4). Daging babi asal Kota Makassar ini rencana akan dikirim ke Samarinda, Kaltim.
ADVERTISEMENT
Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, daging babi itu diamankan petugas di Pelabuhan Parepare, karena menggunakan dokumen palsu.
"Pelaku mencoba mengelabui petugas, jika barang itu ikan. Tapi setelah diperiksa, ternyata daging babi," kata Andiko, Sabtu (23/4).
Karena mencoba mengelabui petugas dan tidak mengantongi izin dokumen, daging babi itu tentu tak diizinkan untuk dikirim.
"Sekarang diamankan petugas karantina untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Andiko.
Petugas gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan daging babi sebanyak 300 kilogram di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/4). Foto: STR- Lody Aprianto
Terpisah, Kapolsek Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare, Iptu Sukri Abdullah, mengatakan, daging babi tersebut memang berasal dari Kota Makassar. Daging babi ini rencananya akan dikirim melalui jalur laut ke Samarinda.
"Daging itu dari Makassar," ungkapnya.
Pengungkapan ini berawal ketika petugas mencurigai dokumen daging babi tersebut. Ratusan kilogram daging babi itu disimpan ke dalam 15 boks dan berhasil digagalkan petugas saat hendak dinaikkan ke dalam Kapal Motor (KM) Queen Soya.
ADVERTISEMENT
"Pengakuannya, ini pengiriman yang kedua kalinya selama Ramadhan. Awalnya berhasil, tapi kali ini kami gagalkan," tandas Sukri.