Sudan dan Singapura Putuskan Hubungan dengan Korut

17 November 2017 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi malam hari di Juche Tower, Korea Utara (Foto: Ed Jones/AFP)
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan Sudan telah memutuskan hubungan dagang dan militer dengan Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Keputusan Sudan tersebut diapreasiasi AS sebagai langkah tepat dan sejalan dengan misi Washington untuk mengisolasi Korut. Pyongyang menghadapi kritik dunia usai berulang kali melakukan uji coba misil dan terus melakukan pengembangan senjata nuklir.
"AS menyambut baik janji dari Sudan yang akan terus melibatkan diri dalam isu ini dan kami akan memastikan komitmen tersebut dijalankan," ucap pernyataan resmi Deplu AS seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/11).
Deplu AS menyatakan, Pemerintah Sudan akan mengumumkan keputusan ini setelah menggelar rapat dengan beberapa diplomat Negeri Paman Sam di Khartoum.
Keputusan Sudan semakin membuat Korut terpojok. Pasalnya, pengumuman ini dibuat selang berapa jam usai Singapura memutuskan menghentikan perdagangannya dari dan ke Pyongyang.
Kepala Strategi Perdagangan dan Keamanan Direktorat Bea Cukai Singapura Fauziah A. Sani mengatakan, putusan itu sudah berlaku sejak 8 November lalu.
ADVERTISEMENT
Singapura merupakan mitra dagang terbesar nomor 7 bagi Korea Utara. Di Negeri Singa, Korut menaruh kantor kedutaan besarnya di area distrik finansial.
Walau menghentikan hubungan dagang, Korut bisa sedikit lega. Sebab, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan menyatakan negaranya tidak akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Pyongyang.
Filipina sebagai mitra terbesar dan utama Korut telah memutuskan hubungan dagang sejak September lalu.