Suasana Khusyuk Malam 21 Ramadan di Masjidil Haram, Makkah

31 Maret 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat Tahajud malam 21 Ramadan 1445 H di Masjidil Haram, Makkah Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Salat Tahajud malam 21 Ramadan 1445 H di Masjidil Haram, Makkah Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semangat ibadah membuncah di Masjidil Haram, Makkah. Lautan jemaah memadati masjid terbesar sedunia itu pada malam ke-21 Ramadan yang bertepatan dengan Sabtu malam (30/3) Waktu Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan adalah malam istimewa karena pada periode itu diyakini merupakan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Pada 10 hari terakhir Ramadan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, menyelenggarakan salat Tahajud dan Witir berjemaah yang dimulai pukul 00.30 WAS atau 04.30 WIB, Minggu (31/3) — selain salat Tarawih yang dilakukan selepas Isya.
Salat Tahajud pada malam 21 Ramadan diimami oleh Sheikh Juhany pada 4 rakaat pertama, dilanjutkan oleh Sheikh Dosari pada 4 rakaat berikutnya dan Sheikh Al-Sudais pada 2 rakaat terakhir dan Witir 3 rakaat.
Selain salat Tahajud, juga ada iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid. Jemaah harus mendaftar lebih dulu untuk iktikaf pada awal Ramadan lalu.
ADVERTISEMENT
Pendaftar akan mendapatkan fasilitas seperti loker penyimpan barang, tempat yang terpisah dari jemaah reguler, hingga makan minum untuk sahur dan berbuka.
Berikut suasana salat Tahajud di Masjidil Haram pada malam 21 Ramadan:
Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais memimpin salat Tahajud di Masjidil Haram,Makkah, pada malam 21 Ramadan 1445 H Foto: gph.gov.sa
Jemaah meluber di bagian dalam masjid, di pelataran, dan di bagian rooftop. Foto: gph.gov.sa
Jemaah salat Tahajud datang dari dalam dan luar negeri. Ramadan merupakan puncak umrah. Foto: gph.gov.sa

10 Hari Ramadan di Indonesia

Sementara itu, di Indonesia, malam 21 Ramadan akan jatuh nanti malam selepas Magrib. Hal ini karena Indonesia sehari lebih lambat dibanding Arab Saudi dalam memulai Ramadan.
Masjid-masjid juga mengadakan ibadah lebih banyak pada 10 hari terakhir Ramadan. Masjid Istiqlal, misalnya, membuka masjidnya 24 jam mulai 31 Maret 2024.
Suasana ibadah salat tarawih malam kedua Ramadan 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
"Masjid Istiqlal dibuka 24 jam selama 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah, yaitu 20 Ramadan sampai dengan 1 Syawal 1445 Hijriah," begitu pengumuman masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan juga, pelaksanaan Qiyamullail di Masjid Istiqlal dimulai pukul 00.30 sampai pukul 03.00 WIB, diisi dengan ragam kegiatan, yaitu:
1. Pembacaan Al-Quran,
2. Tausiah Imam Besar Masjid Istiqlal,
3. Salat Tasbih (4 rakaat dengan 2x salam),
4. Salat Tahajud (8 rakaat dengan 4x salam),
5. Salat Witir (3 rakaat dengan 2x salam),
6. Doa dan muhasabah.