Sosok AKBP Soliyah, Sniper yang Kini Jadi Kapolres Cianjur

26 Desember 2017 18:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKBP Soliyah menjabat sebagai Kapolres di Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
zoom-in-whitePerbesar
AKBP Soliyah menjabat sebagai Kapolres di Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Saya memulai karier dari bintara," kata AKBP Soliyah.
Lewat ujung telepon, perempuan kelahiran Purbalingga 45 tahun lalu ini, berbincang ramah dengan kumparan (kumparan.com), Selasa (26/12).
ADVERTISEMENT
Hari ibu 22 Desember memang sudah lewat, tetapi kiprah seorang ibu untuk keluarga, untuk negara tak akan pernah berlalu. Salah satu figur ibu itu AKBP Soliyah.
Pada 1992 lalu, dia memutuskan bergabung dengan kepolisian. Memulai karier di kepolisian lewat Brimob.
"Kemudian ada prestasi menembak, saya masuk ke Gegana. Saya punya keahlian menembak," beber Soliyah.
Pada 1992, Soliyah dan lima rekannya adalah angkatan pertama Brimob perempuan. Di Brimob ini, Soliyah mengikuti pendidikan di Watukosek pada 1993. Prestasi sebagai lulusan terbaik, membawanya bersekolah. Kepolisian Polda Jateng memberinya kesempatan menempuh pendidikan di PTIK jenjang D3.
AKBP Soliyah menjabat sebagai Kapolres di Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
zoom-in-whitePerbesar
AKBP Soliyah menjabat sebagai Kapolres di Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
Lulus dari PTIK, ibu empat anak yang juga bersuamikan polisi ini berdinas di Polres Purbalingga. Tugas yang dia emban di Polres Purbalingga membawanya lagi untuk ikut sekolah Sarjana Kepolisian PTIK.
ADVERTISEMENT
"Saya lulus tahun 2006, kemudian dinas di Akpol. Lalu pindah lagi menjadi Kasatlantas Polres Purbalingga," beber dia.
Soliyah kemudian diberi tugas menjadi Wakapolres Banjarnegara, hingga akhirnya masuk Sespim pada 2015. Setelah lulus, dia ditempatkan di PTIK.
Soliyah kemudian mengikuti tes persyaratan untuk menjadi seorang Kapolres. Rezeki tak kemana, Soliyah lulus dan Polri menempatkan dia menjadi Kapolres Cianjur.
"Menjadi Kapolres ini amanah, saya ikut tes dengan predikat sangat memenuhi syarat," tegas dia.
Di sela perbincangan, Soliyah menegaskan tak ada uang yang dia keluarkan untuk mendapat jabatan atau lulus dari ujian.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, dan Dandim Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, dan Dandim Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
"Semua murni mas, enggak ada uang sama sekali. Pak Arief (Irjen Arief Sulistyanto, As SDM Polri) ini tegas kebijakannya mas. Enggak ada bayar-bayar," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Tugas menjaga Cianjur tetap aman dan kondusif di depan mata. Apalagi sebentar lagi akan digelar Pilgub 2018 dan lalu Pemilu dan Pilpres 2019.
Soliyah yang tetap rutin melatih kemampuan menembaknya ini mengaku, sebagai Kapolres di Cianjur, dia punya tekad menjaga kawasan ini dengan menekan angka kriminalitas. Kemudian Cianjur yang agamis, aman, dan tentram akan dia jaga. dengan silaturahmi ke tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran TNI dan juga berbagai lapisan masyarakat.
Omong-omong soal tugas sebagai Kapolres, bagaimana dengan keluarga?
Soliyah mengaku, tak ada hambatan melaksanakan tugas dengan urusan keluarga. Kasih sayang tetap dia bisa berikan untuk anak dan suaminya. Selama masa dinas di Cianjur ini, anak-anaknya juga sudah datang dan melihat tugas ibunya.
ADVERTISEMENT
"Sejak dahulu, di waktu libur saya akan memberikan quality time ke anak. Jadi mereka tidak kehilangan figur ibunya," tegas dia.
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, dan Dandim Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, dan Dandim Cianjur (Foto: Dok. Polres Cianjur)
Anak-anak dan suaminya sudah paham tugas sebagai seorang polisi. Sejauh ini, mereka tidak ada yang komplain.
"Mereka semua memberi dukungan untuk saya," tutup dia.