Sosok Agus Dartono, Pensiunan Polisi yang Kini Jadi 'Manusia Silver'

27 September 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Dartono (berbaju merah) pensiunan polisi yang menjadi manusia silver di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Agus Dartono (berbaju merah) pensiunan polisi yang menjadi manusia silver di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Aipda Purn Agus Dartono (61) adalah pensiunan Polri yang viral lantaran kini bekerja sebagai 'manusia silver'.
ADVERTISEMENT
Laki-laki yang pernah menikah 3 kali ini, sempat bekerja sebagai sopir angkutan umum usai pensiun dari polisi. Pekerjaan sebagai sopir itu dia lakoni sebelum ia memutuskan untuk mengamen sebagai 'manusia silver'.
Saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Agus mengatakan, setiap bulan ia menerima uang pensiun sebesar Rp 3 juta. Namun, jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Agus Dartono (berbaju merah) pensiunan polisi yang menjadi manusia silver bertemu dengan Wakapolrestabes Semarang AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha (tengah). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sebab, uang pensiunan bulanan yang ia terima sebagian besar justru diberikan untuk membantu anak-anaknya. Agus saat ditanya apa profesi anak-anaknya, dia tak menjawab. Dia malah menangis.
Dia juga memiliki utang sebesar Rp 150 juta yang harus ia cicil tiap bulan.
Utang Rp 150 juta itu untuk membeli mobil angkutan kota Johar-Pedurungan usai pensiun sebagai polisi pada tahun 2018. Niat hati, angkot itu untuk penghidupannya kelak usai pensiun.
ADVERTISEMENT
Namun, mobil keburu rusak dan dia tetap harus membayar cicilannya ke leasing. Agus tak menyebut berapa cicilan mobil itu per bulan dan tenor waktunya.
Agus Dartono (berbaju merah) pensiunan polisi yang menjadi manusia silver di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Uang pensiunan (sisa) tinggal Rp 800 ribu, enggak cukup buat beli makan, buat hidup, habis untuk anak-anak, untuk bayar utang," kata Agus, Senin (27/9/2021).
Agus menjelaskan, saat ini ia hidup sendiri di sebuah rumah yang terletak di Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang. Rumah itu miliknya dan sudah ditinggali sebelum ia menjadi seorang polisi.
Sementara, tiga dari empat anaknya telah menikah dan hidup di luar kota. Si bungsu yang masih kuliah hidup bersama dengan mantan istrinya yang pertama.
Agus Dartono (berbaju merah) pensiunan polisi yang menjadi manusia silver bertemu dengan Wakapolrestabes Semarang AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha (tengah). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Tiga Kali Kawin-Cerai

Agus kawin-cerai sebanyak 3 kali. Dari ketiga pernikahan itu, dia dikaruniai empat orang anak dari istri pertama. Dari istri kedua dan ketiga tidak memiliki anak.
ADVERTISEMENT
"Anak dari (mantan) istri di luar kota semua. Kadang-kadang nengok, kadang-kadang enggak. Saya enggak mau minta-minta ke anak atau ke kerabat. Malu," jelas dia.
Atas dasar itulah, purnawirawan polisi itu berjuang untuk hidup mandiri dan menjadi 'manusia silver'. Apalagi mobil angkutan umumnya rusak dan tidak bisa digunakan untuk menarik penumpang.
"Dulu narik angkutan, tapi mobilnya rusak sekarang," imbuhnya.
Agus mengaku, penghasilannya sebagai 'manusia silver' hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk kebutuhan mandi-cuci-kakus ia mengandalkan toilet di SPBU terdekat.
"Beras enggak mampu beli, rokok enggak mampu, air juga diputus sama PDAM, jadi harus mandi di pom bensin. Makanya jadi 'manusia silver', biar bisa makan, bisa beli rokok, lumayan sehari dapat Rp 20.000," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi polisi, berbagai jabatan sudah ia emban. Termasuk berdinas di Timor Timur dan Aceh.
"Pernah di Aceh sana, Timor Timur satu tahun di sana. Sudah lama, sih, beberapa tahun yang lalu," ungkapnya.
Agus masuk Siswa Sekolah Bintara (SEBA) pada 1997. Agus terakhir bertugas di Poslantas Tembalang dengan pangkat aipda pada 2018.