Solusi Anies Atasi Busa Kali Item: Atur Detergen dan Tempat Pencucian

3 Januari 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat kumpulan busa yang memenuhi Kali Item di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (1/1/2019). (Foto: Antara/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat kumpulan busa yang memenuhi Kali Item di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (1/1/2019). (Foto: Antara/Galih Pradipta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan berbagai solusi untuk mengatasi busa, khususnya yang muncul di Kali Item, Kemayoran, Jakarta. Busa-busa tersebut mayoritas berasal dari detergen.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk mengatur penggunaan detergen di Indonesia.
“Jadi, solusinya adalah nomor satu hulunya, istilahnya adalah soft detergent, bukan hard detergent. Ini sudah harus dipikirkan. Saya berharap Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, me-review kembali standar itu. Karena ini dirasakan di seluruh Indonesia,” kata Anies di Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur, Kamis (3/1).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Kali Item. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Kali Item. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Anies menjelaskan, busa di Kali Item akan keluar setelah mesin pompa di lokasi dihidupkan. Ia menggambarkannya seperti menaruh detergen di dalam satu loyang lalu kemudian diaduk, sehingga menciptakan busa yang banyak.
Solusi kedua yang ditawarkan Anies adalah dengan mengatur tempat pencucian yang ada di Jakarta. Lalu yang ketiga adalah memanfaatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di sekitar permukiman warga.
ADVERTISEMENT
“Kedua, kita di Jakarta akan mengatur juga tentang di mana-mana saja, di mana kita boleh melakukan pencucian mobil, tempat laundry, pengolahan air limbah hasil pencucian mobil dan hasil laundry karena itu yang melakukan secara massal,” ujar Anies.
“Lalu, yang ketiga adalah penggunaan IPAL di kampung-kampung,” imbuhnya.
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Busa di Kali Sentiong alias Kali Item, Rabu (2/1). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Ia merasa seluruh pihak harus terlibat dalam penanganan masalah busa di kali-kali, sebab permasalahan ini tak hanya muncul di Jakarta. Anies turut mengapresiasi media dan masyarakat yang ikut menginformasikan munculnya busa-busa di Kali Item.
Ke depannya, Anies berharap semakin banyak orang yang peduli dan turut menyelesaikan masalah ini bersama. Termasuk butuh dukungan penuh untuk solusi penggunaan detergen yang ramah lingkungan.
“Tapi saya sekali lagi, itu semua di hilirnya. Hulunya adalah jenis sabun, detergen, yang keras, yang tidak ramah lingkungan itu yang harus kita bereskan dan sekarang di seluruh dunia sudah melakukan. Jadi sudah saatnya kita, di dunia maju ya, dunia maju sudah melakukan, sudah saatnya Indonesia pun bergerak ke arah sana,” tutup Anies.
ADVERTISEMENT