Soeharto yang Ditinggalkan Menteri dan Loyalisnya Jelang Lengser

21 Mei 2018 18:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Soeharto (Foto:  ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Soeharto (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai tokoh reformasi, Amien Rais menjadi sosok sentral ketika reformasi pecah di tahun 1998. Amien bercerita bagaimana Soeharto ditinggalkan oleh menteri-menteri dan loyalis di lingkup pemerintahan setelah ia lengser pada 21 Mei 1998.
ADVERTISEMENT
"Ada yang menarik, 2 hari setelah Pak Harto lengser, beberapa dokter yang meng-handle Pak Harto itu ingin bertemu dengan saya," ujar Amien dalam acara '20 Tahun Refleksi Reformasi' di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/5).
Dokter tersebut, lanjut Amien, menceritakan tidak ada satu pun menteri yang ikut mendampingi Soeharto jelang lengser.
"20 Mei malam itu, Pak Harto menetapkan akan pidato lengser. Cuma tidak ada satu menteri pun yang masih mendampingi Pak Harto, kecuali Saadilah Mursyid (saat itu Sekretaris Kabinet)," kata Ketua Dewan Kehormatan PAN itu.
Soeharto. (Foto: Reuters.)
zoom-in-whitePerbesar
Soeharto. (Foto: Reuters.)
"Itulah watak manusia. Jadi ketika Pak Harto masih jaya, banyak yang gerombol. Ketika mau jatuh, ditinggal. Ditinggal karena enggak bisa diharapkan. Jadi hati-hati Anda kalau punya friend," ujar mantan Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Namun, terlepas dari apa yang sudah dilakukan Soeharto, Amien tetap mengapresiasi presiden kedua RI itu. Menurut dia, di saat-saat terakhirnya, Soeharto sadar untuk turun dari jabatannya.
"Saya ingin menyampaikan satu apresiasi. Jadi Pak Harto bukan pemimpin Hungaria yang menggilas rakyatnya sendiri. Tapi, Pak Harto begitu melihat keadaan yang memanas kemudian ada keikhlasan, ya sudah saya harus lengser," jelasnya.
Amien juga mengenang banyaknya pahlawan kesiangan yang muncul setelah Seoharto lengser. Tapi, saat itu Amien mengaku berupaya untuk meredam
"Setelah itu, banyak pahlawan kesiangan yang ingin Pak Harto diadili. Ketika saya minta jalan yang lain tapi saya mengatakan, Pak Harto sudah lengser dan kita punya pemimpin baru, BJ Habibie," tutupnya.
ADVERTISEMENT