Sinta Aulia, Anak Pengidap Tumor Telah Operasi di RS Polri, Kaki Diamputasi

23 Februari 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa anak saat meninjau akselerasi vaksinasi masal di Ambon, Maluku, Jumat (14/1). Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa anak saat meninjau akselerasi vaksinasi masal di Ambon, Maluku, Jumat (14/1). Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjuangan Sinta Aulia dalam melawan tumor kaki akhirnya mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Anak kecil itu sempat viral lewat videonya ingin bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
Setelah bertemu Kapolri dan menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan dari Tim RS Polri, Sinta diputuskan menjalani operasi hari ini Rabu (23/2).
"Hari ini jam 10.40 WIB tadi telah dilaksanakan operasi terhadap S, Sinta. Pelaksanaan operasi berjalan lancar, berakhir 13.30 WIB," kata Karumkit Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) menjenguk Sinta, anak penderita tumor kaki di RS Polri Kramat Jati. Dok Polri Foto: Dok. Polri
Asep menyebut, proses operasi dipimpin langsung Tim Pakar RS Cipto Mangunkusumo Prof. Ahmad Fauzi Kamal usai mendapat persetujuan dari orang tua Sinta.
"Kegiatan operasi membutuhkan izin dari Ananda juga kedua orang tuanya, alhamdulillah tadi malam disepakati dan disetujui. Ibu Kapolri tadi malam juga hadir," ujar Asep.
Sementara itu, Tim Pakar RS Cipto Mangunkusumo Prof Ahmad Fauzi Kamal yang memimpin operasi tersebut menuturkan, pihaknya mengambil langkah mengamputasi kaki Sinta. Hal itu untuk memastikan tumor hilang total.
ADVERTISEMENT
"Jadi amat terpaksa amputasi jadi pilihan, kita amputasi setinggi pangkal paha, sendi kita buang. Secara kasat mata ini bebas tumor," imbuh Ahmad.
Setelah menjalani operasi, kondisi Sinta saat ini mulai sadar. Dia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya juga masih terus dipantau tim ahli dan pakar.