Singapura Laporkan 2 Kasus Varian Omicron

2 Desember 2021 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelancong mengenakan masker pelindung di terminal keberangkatan Bandara Internasional Changi di Singapura  Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Para pelancong mengenakan masker pelindung di terminal keberangkatan Bandara Internasional Changi di Singapura Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah negara yang menemukan varian Omicron terus bertambah. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan dua kasus pertama varian Omicron pada Kamis (2/12). Saat ini, keduanya sudah diisolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) Singapura.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterangan resmi MOH, kedua pasien sudah divaksinasi dosis lengkap.
Tak disebutkan vaksin apa yang mereka gunakan. Mereka mengalami gejala COVID-19 ringan, yakni batuk-batuk.
Keduanya adalah penduduk Singapura, yakni pria berusia 44 tahun dan wanita 41 tahun. Mereka baru tiba dari Johannesburg, Afrika Selatan, pada Rabu (1/12).
“Penelusuran kontak saat ini sedang berlangsung. 19 penumpang lainnya yang datang dengan penerbangan yang sama telah terkonfirmasi negatif COVID-19. Mereka sudah dikarantina di fasilitas khusus saat tiba, dan telah melakukan pemeriksaan seperti tes PCR saat ketibaan,” ujar MOH.
Penumpang menggunakan masker saat tiba di Bandara di Singapura. Foto: Edgar Su/REUTERS
Beruntung, kedua pasien ini belum mengunjungi lokasi-lokasi publik sehingga belum ada kemungkinan penularan masyarakat (transmisi lokal).
Sebab, setibanya di Bandara Changi, mereka langsung diisolasi.
ADVERTISEMENT
“Hasil tes PCR menunjukkan kehadiran Target Failure gen S, yang mungkin terasosiasi dengan varian Omicron. Saat ini Laboratoriun Kesehatan Publik Nasional tengah melakukan uji whole genome sequencing untuk mengkonfirmasi varian ini,” terang MOH.
Varian Omicron saat ini tengah menggegerkan dunia. Pertama diumumkan pada Kamis (25/11) lalu, kini varian ini telah ditemukan di setidaknya 28 negara dan wilayah dunia.
WHO telah mengklasifikasikan varian ini sebagai Variant of Concern (Varian yang Mengkhawatirkan, VoC). Sebab, varian ini memiliki mutasi lebih banyak dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Bahkan, sejumlah kasus COVID-19 yang terinfeksi varian ini ditemukan pada pasien penerima vaksinasi dosis penuh. Namun, sejauh ini, dilaporkan pasien varian Omicron cenderung mengalami gejala ringan.