Sidang MK: Saksi Bicara Kader PDIP Dianiaya Aparat Imbas Bentangkan Spanduk 03

2 April 2024 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin sidang lanjutan sengketa hasil pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin sidang lanjutan sengketa hasil pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang gugatan hasil Pilpres 2024, Selasa (2/4). Agenda sidang hari ini mendengarkan keterangan ahli dan saksi dari Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
Ganjar-Mahfud menghadirkan saksi bernama Endah Subekti Kuntariningsih. Ia merupakan Ketua DPRD Gunungkidul sekaligus Ketua DPC PDIP Gunungkidul.
Ia mengungkap ada penganiayaan yang dialami oleh kader PDIP. Kejadian itu terjadi pada 30 Januari 2024 jelang kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gunungkidul.
"Satgas dianiaya karena membentangkan spanduk 03," kata Endah.
Kader PDIP menghadiri agenda Bulan Bung Karno di GBK. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Endah mengatakan, dirinya sempat menghubungi Kapolres setelah menerima laporan kader PDIP dianiaya oleh aparat. Namun, Kapolres Gunungkidul membantahnya.
"Saya telepon intel Polres yang malam, dijawab intel bukan dari Polres dan tak ada perintah, ternyata dari Kodim," ucap Endah.
Setelah terungkap penganiayaan dilakukan oleh TNI, Endah langsung meminta penjelasan. Disebut, satgas PDIP itu dianiaya karena dianggap membahayakan objek yang akan dikunjungi Jokowi.
"Saya ke Gunungkidul, lokasi jam 13.03 WIB.dan anak itu masih ditahan karena anak itu dianggap membahayakan objek. Tapi kenapa harus dipukul? Kalau salah, silakan ditangkap," ucap Endah.
ADVERTISEMENT

Kata Paspampres

Kejadian ini sempat ramai di media sosial. Seorang pria membawa spanduk bertuliskan "Selamat datang Bapak Jokowi kami sudah pintar, kami pilih Ganjar", saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, Selasa (30/1).
Spanduk itu langsung diringkus oleh dua orang yang memakai pakaian bebas: Satu orang memakai sweater abu-abu, satu orang lagi memakai baju hitam.
Adegan tersebut terekam dan videonya viral di media sosial. Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyebutkan bahwa pria tersebut dipukul.
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan dua orang yang menyeret pria pembawa spanduk itu bukanlah anggota Paspampres.
"Terkait kejadian adanya tindakan kekerasan dengan cara mendorong warga yang membentangkan spanduk, pada saat kegiatan kunjungan kerja Presiden RI Bapak Joko Widodo ke daerah Wonosari pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2023 yang dilakukan oleh anggota Paspampres, adalah tidak benar," kata Herman kepada wartawan, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT