Shanghai Segera Cabut Lockdown

30 Mei 2022 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja dengan pakaian pelindung mengendarai skuter listrik di seberang jalan selama penguncian COVID-19, di Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). Foto: Aly Song/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja dengan pakaian pelindung mengendarai skuter listrik di seberang jalan selama penguncian COVID-19, di Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). Foto: Aly Song/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas China segera mencabut lockdown di Shanghai. Kebijakan akan berlaku sejak Rabu (1/6/2022) sampai dua bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Dengan dicabutnya kebijakan lockdown ini, para pemilik kendaraan pribadi termasuk taksi yang sebelumnya dibatasi dapat kembali ke beroperasi.
Selain itu, penduduk yang berada dalam kompleks perumahan dengan tingkat penularan COVID-19 rendah kini diizinkan keluar rumah.
"Transportasi bus dan kereta api juga akan melanjutkan operasi dasar mulai 1 Juni, termasuk kapal feri yang menghubungkan distrik-distrik yang dipisahkan oleh sungai Huangpu," kata pemerintah Shanghai dalam sebuah pernyataan resmi dari aplikasi WeChat, dikutip dari Reuters.
Pemandangan unit perumahan selama penguncian virus corona COVID-19 di distrik Jing'an Shanghai, China, Kamis (21/4/2022). Foto: Hector Retamal/AFP
"Situasi epidemi di kota kami telah dikendalikan secara efektif dan situasinya terus membaik," sambung isi pernyataan itu. "Orang-orang masih akan diminta untuk memakai masker, dilarang berkumpul dan didorong untuk divaksinasi," tutup pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Shanghai pada 1 April silam telah memberlakukan kebijakan lockdown ketat terhadap seluruh penjuru kota yang berpenduduk 25 juta orang itu.
Pekerja dengan pakaian pelindung mendisinfeksi area perumahan tertutup selama penguncian COVID-19, di Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). Foto: Aly Song/REUTERS
Namun kebijakan tersebut menuai kritik dari warga yang mulai frustrasi akan sulitnya memperoleh makanan dan mulai kehilangan pendapatan, akibat ditutupnya bisnis-bisnis yang menggerakkan ekonomi kota Shanghai.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa pembatasan COVID-19 telah dilonggarkan. Namun penyediaan transportasi umum sebagian besar tetap ditutup dan penduduk hanya dapat mengemudi kendaraan pribadi jika telah memperoleh persetujuan dari otoritas setempat.