Serangan Drone AS Tewaskan 3 Orang Terduga Militan Al-Qaeda di Yaman

31 Januari 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Al-Qaeda. Foto: Reuters/Feisal Omar
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Al-Qaeda. Foto: Reuters/Feisal Omar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga orang yang diduga anggota militan Al-Qaeda tewas dalam serangan drone di Provinsi Marab, Yaman, pada Senin (30/1).
ADVERTISEMENT
Serangan drone ini diduga kuat dilakukan oleh militer Amerika Serikat, bertepatan dengan diluncurkannya operasi perburuan para anggota organisasi yang didirikan oleh Osama bin Laden tersebut.
Informasi adanya serangan dan korban tewas itu disampaikan keesokan harinya oleh seorang pejabat pemerintah setempat yang berbicara dengan syarat anonimitas.
Pihaknya menjelaskan, drone telah menyerang sebuah mobil di Distrik Wadi Obeida di Provinsi Marib — lokasi pertempuran sengit di tahun 2021, ketika perang saudara masih berlangsung di Yaman.
“Tiga anggota Al-Qaeda tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang diyakini milik Amerika,” kata pejabat itu, seperti dikutip dari AFP.
“Ketiganya sedang berada di dalam sebuah mobil di Wadi Obeida ketika mereka menjadi target serangan yang diduga dilakukan oleh AS dan langsung menewaskan mereka,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
Serangan terhadap militan Al Qaeda ini juga dikonfirmasi kebenarannya oleh seorang pejabat pemerintah Marib. Namun, belum ada komentar lebih lanjut dari Washington.
Tentara Al-Qaeda. Foto: Reuters/Feisal Omar
Lebih lanjut, AS selama ini menganggap cabang Al-Qaeda yang berada di Yaman — Semenanjung Arab (Al-Qaeda in the Arabian Peninsula/AQAP) sebagai salah satu cabang yang paling berbahaya dalam sindikat jihadis global.
AQAP bersama dengan militan lain yang mengabdi kepada kelompok ISIS telah menimbulkan kekacauan besar dalam perang saudara di Yaman.
Perang saudara ini terjadi usai munculnya kelompok yang membangkang pemerintah Yaman di bawah sokongan Arab Saudi, yaitu pemberontak Houthi.
Sementara pemberontak Houthi bersekutu dengan Iran dan AQAP pun tak hanya meluncurkan penyerangan terhadap mereka — tetapi juga pasukan pemerintah Yaman dan beberapa daerah di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Perang saudara antara AQAP, pemberontak Houthi dan pasukan pemerintah telah pecah sejak 2015. Kala itu, kelompok Houthi berhasil menguasai ibu kota Sanaa dan pemerintah pun berkoalisi dengan Arab Saudi untuk mengamankan situasi.
PBB menyatakan konflik yang menelan puluhan ribu nyawa itu telah menimbulkan krisis kemanusiaan di Yaman sebagai terburuk di dunia dan mengakibatkan jutaan orang mengungsi ke negara lain.
Hingga akhirnya, para pemimpin dan seluruh pihak yang terlibat dengan Al-Qaeda pun menjadi target serangan drone AS selama lebih dari dua dekade. Namun, jumlah serangan ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.