Sempat Ada Lempar Batu, Demo di Patung Kuda Berlanjut

19 April 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi terlibat saling lempar botol air dan batu ke arah massa aksi pendukung Prabowo-Gibran, Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi terlibat saling lempar botol air dan batu ke arah massa aksi pendukung Prabowo-Gibran, Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa aksi dari pendukung Prabowo-Gibran di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, melanjutkan aksi demonstrasi, Jumat (19/4). Sebelumnya sempat ada gesekan di tengah aksi demo dengan kubu relawan Anies-Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Kedatangan massa pendukung Prabowo-Gibran datang dari Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah Patung Kuda berbarengan dengan massa pendukung 01 di sisi barat kantor Indosat. Di sini sempat ada kericuhan.
Kedua kubu sempat terlibat aksi saling lempar botol air dan batu. Namun tak lama, massa aksi pendukung Prabowo-Gibran pun akhirnya mundur dan berhenti tepat di silang Monas.
Massa aksi pendukung Prabowo-Gibran ini didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Pantauan di lokasi, mereka datang dengan 4 mobil komando.
Massa aksi terlibat saling lempar botol air dan batu ke arah massa aksi pendukung Prabowo-Gibran, Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Tampak juga beberapa spanduk berisi tuntutan mereka yang bertuliskan 'Warga Jakarta mayoritas pilih Prabowo-Gibran, MK jangan mau disetir'.
Spanduk lain pun tertulis tuntutan mereka yakni 'Tolak intervensi berkedok sahabat, MK bukan sahabat partai'.
"Teman-teman semua jarinya dua dan diangkat ke atas yaa, nanti ada drone kalian angkat yang tinggi tangannya," ucap salah satu orator dari mobil komando.
ADVERTISEMENT
Massa dari pendukung Prabowo-Gibran berasal dari Aliansi Masyarakat Jakarta (AMJ), Aliansi Masyarakat untuk Demokrasi (AMUD), Aliansi Masyarakat Peduli Indonesia (AMPI) dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.