Selama 12 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 22 Kali Awan Panas

27 Januari 2021 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan panas guguran Gunung Merapi, Rabu (27/1).  Foto: Instagram/@ngesti.wuryantoro
zoom-in-whitePerbesar
Awan panas guguran Gunung Merapi, Rabu (27/1). Foto: Instagram/@ngesti.wuryantoro
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan pengamatan Gunung Merapi periode pengamatan 27 Januari 2021 pukul 06.00-12.00 WIB. Selama 12 jam terakhir tersebut, 22 kali awan panas guguran.
ADVERTISEMENT
"Awan panas 22 kali, amplitudo maksimal 60 mm, durasi 197 detik, estimasi jarak maksimum 1600 meter ke arah barat daya (hulu Krasak dan Boyong), tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Rabu (27/1).
Sementara itu, secara visual asap kawah di puncak kawah teramati dengan intensitas yang sedang.
"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah," ujarnya.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi
ADVERTISEMENT
Sementara lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.