Sebagian Korban Tewas Tsunami Sedang Geladi Ulang Tahun Kota Palu

30 September 2018 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkopolhukam Wiranto meninjau langsung lokasi bencana di Kota Palu. (Foto: Dok. Humas Kemenkopolhukam)
Lebih dari 400 orang menjadi korban tewas akibat bencana gempa yang kemudian memicu tsunami di Kota Palu. Menko Polhukam Wiranto menyebut bahwa sebagian besar korban jiwa bencana ini adalah masyarakat yang sedang berada di pantai untuk geladi acara ulang tahun Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Wiranto mengatakan, tsunami menerjang saat warga Palu sedang melaksanakan geladi tersebut. “Korban tercatat sekarang lebih dari 400 dan korban itu kebanyakan justru korban tsunami. Karena pada saat tsunami terjadi sedang ada satu gladi bersih untuk memperingati ulang tahun kota Palu sehingga korban cukup banyak pada saat gladi bersih itu,” kata Wiranto melalui keterangan tertulisnya yang diterima kumparan, Minggu (30/9).
Wiranto sudah berada di Kota Palu sejak Sabtu (29/9). Ia langsung memimpin rapat tanggap darurat penanggulangan bencana gempa dan tsunami di tenda pengungsian Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (29/9). Rapat tersebut turut diikuti Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.
Menkopolhukam Wiranto (tengah) meninjau langsung lokasi bencana di Kota Palu. (Foto: Dok. Humas Kemenkopolhukam)
Saat ini warga Palu, kata Wiranto, sangat membutuhkan pasokan tenaga listrik untuk membantu proses evakuasi dan penerangan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Saya mendesak PLN utuk segera memulihkan karena jika itu sudah pulih maka aktivitas bisa kembali lancar,” imbuh Wiranto
Lebih lanjut Wiranto juga sudah meminta Dinas Perhubungan Udara untuk segera memperbaiki jalur transportasi udara yang sekarang lumpuh. Hal itu, kata Wiranto sangat diperlukan untuk mempermudah masuknya bantuan ke Kota Palu.
“Terpenting, runway-nya harus aman untuk persyaratan pendaratan pesawat jenis Boeing 737 seri 800, 900. Kalau seri 400 tadi sudah saya pakai tapi tentunya perlu persyaratan lain untuk segera dinyatakan layak dibuka, terutama untuk menara pengawas. Tadi dilihat roboh puncaknya dan juga rusak peralatannya dan itu akan di-back up oleh tim dari Makassar,” pungkasnya.