SBY Harap Perusahaan yang Akan PHK Karyawan, Tunggu Selesai Ramadhan

24 April 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki Bulan Ramadhan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat Indonesia untuk saling berbagi ke yang lebih membutuhkan. Apalagi, Ramadhan kali ini diwarnai dengan wabah virus corona yang membuat banyak masyarakat terdampak.
ADVERTISEMENT
"Alangkah mulianya jika kalangan masyarakat yang mampu, apalagi sangat mampu, mengulurkan bantuan kepada kaum yang memerlukan," kata SBY dalam keterangannya, Jumat (24/4).
"Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari nasi kotak untuk berbuka puasa atau pun sembako yang bisa dibagikan," imbuhnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
SBY mengungkapkan, nasi kotak tersebut juga bisa dibagikan kepada para petugas medis yang berjuang siang-malam merawat pasien COVID-19.
Selain dalam bentuk barang, menurut SBY, bantuan juga bisa diberikan dalam bentuk uang tunai atau menunda pemecatan pegawai hingga akhir Ramadhan.
"Bagi pemilik perusahaan yang tidak terelakkan lagi harus memberhentikan karyawannya, kalau masih bisa, lakukanlah setelah Ramadhan ini selesai. Mulia jika bisa memberikan sedikit kebahagiaan kepada orang lain," ungkap SBY.
ADVERTISEMENT
Memang, kata SBY, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk membantu hidup masyarakat, namun bukan berarti jumlahnya tak terbatas. Sehingga, akan lebih baik jika masyarakat yang mampu ikut membantu sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Saya mengetahui bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan, termasuk keterbatasan anggaran. Jangan ada yang beranggapan pemerintah punya uang dan anggaran yang melimpah ruah. Namun, urusan nyawa dan kehidupan rakyat yang asasi, termasuk kebutuhan untuk bisa makan dan minum, tentulah merupakan prioritas," ucap SBY.
"Saya percaya pemerintah masih punya ruang untuk melaksanakan amanah yang mulia ini, membantu rakyatnya yang benar-benar susah, dengan kebijakan-kebijakan yang tepat," imbuhnya.
SBY juga meminta pemerintah untuk tetap sabar jika banyak masyarakat yang marah dan bahkan memprotes aturan-aturan baru terkait COVID-19 yang diberlakukan. Secara pribadi, SBY juga mendukung seluruh kebijakan pemerintah yang tujuannya menyelamatkan rakyat dari ancaman virus corona.
ADVERTISEMENT
"Yang penting, para petugas pemerintah di lapangan, termasuk aparat keamanan, dengan sabar terus membimbing dan membantu rakyat dalam menjalankan aturan-aturan baru ini. Kesabaran pemerintah, menurut saya, juga merupakan ibadah dan sekaligus ujian dari Allah," tutup SBY.
--------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.