Saut: Pimpinan KPK Berencana Diskusi dengan Presiden, Cari Solusi

14 September 2019 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saut Situmorang, Pimpinan KPK Foto: Jafrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Saut Situmorang, Pimpinan KPK Foto: Jafrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, para pimpinan KPK berencana bertemu dengan Presiden Jokowi hari ini, Sabtu (14/9).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu untuk mendiskusikan berbagai hal yang sedang terjadi dan dialami komisi antirasuah itu. Namun menurut Saut, pertemuan itu urung dilakukan. Tak diketahui alasan pertemuan itu batal.
"Kemarin (Jumat) saya hadir lagi ketika mereka (pimpinan KPK lain) menyampaikan, mengajak untuk berdiskusi dengan Presiden. Dan saya dengar hari ini sudah mau ada jadwal. Tapi jadi ditunda, saya tidak tahu kapan (rencana itu jadi direalisasikan)," kata Saut usai menjadi pembicara di Taman Baca Masyarakat (TBM) Mata Aksara Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (14/9).
Saut menyatakan, para pimpinan KPK mencari solusi mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Para pimpinan KPK lainnya sempat meminta Saut untuk bertahan hingga purna masa bakti pada Desember mendatang.
"Nanti mudah-mudahan ada solusi yang saya pikir tidak hanya harus bertahan," jelasnya.
Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Saut mengatakan, upaya pemberantasan korupsi memang harus dibahas bersama Presiden baik sebagai kepala negara maupun pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Itu kan diskusi panjang kita sama banyak staf dengan pimpinan yang lain. Bahwa kalau kita bicara pedang pemberantasan korupsi itu dipimpin oleh kepala negara itu di mana-mana format negara harus begitu. Kepala pemerintahan dan kepala negara," ujar Saut.
"Kalau kepala negara dia menginspirasi, kalau dalam pemerintahan dia bicara administrasi. Jadi saya pikir itu cara yang terbaik untuk ada dialog nanti," imbuhnya.

Kembalikan Mandat, Cari Solusi Bersama Jokowi

Selain itu, Saut menegaskan tak kecewa dengan sikap Jokowi atas masalah yang tengah dihadapi KPK saat ini, baik soal polemik pimpinan KPK yang baru maupun revisi UU KPK. Menurutnya, pimpinan KPK mengembalikan mandat ke Jokowi agar menghasilkan suatu solusi.
"Enggak (kecewa), ini kan bicara sistem. Kalau bicara politik, KPK juga apolitik, kami paham politik. Saya 30 tahun juga mendalami politik kok, saya paham politik. Nah oleh sebab itu, ketika kita bicara kekuatan politik karena legislasi dan eksekutif itu kan bicara politik, kami paham," katanya.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab, itu saya pikir kita memberikan (mandat jabatan) karena dia (Jokowi) kepala pemerintahan dan kepala negara nanti pasti ada solusinya," imbuhnya.
Presiden Jokowi (kanan) berbincang dengan Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif ketika hadiri peringatan Hari Anti Korupsi Dunia 2018. Foto: Antara/Wahyu Putro
Saut sempat bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo dan dua wakil Ketua KPK, Laode M Syarif dan Basaria Panjaitan pada Jumat (13/9) siang, sembari makan pecel di Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, selain membahas rencana bertemu Jokowi, Saut mengatakan, para pimpinan KPK juga bertanya terkait alasannya mundur. Namun, Saut enggan membeberkannya.
"Mereka (pimpinan KPK) bilang kita tinggal sedikit lagi ada banyak kasus besar yang harus kami pelajari dan harus kita tindaklanjuti dan sudah matang sebenarnya," kata Saut.
"Mereka (juga) bertanya (alasan mundur), tapi saya tidak mau jawab biar saja, karena nanti akan debat-able kalau ditanyakan kenapa," imbuhnya.
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kanan) didampinggi Wakil Pimpinan KPK Basaria Panjaitan (tengah), Alexander Marwata (dua kiri), Saut Situmorang (kiri) dan Laode Muhammad Syarif (kanan). Foto: ANTARAFOTO/Reno Esnir
Saut menyatakan keinginannya mundur dari pimpinan KPK dalam sebuah surat yang dikirim ke seluruh pesawat KPK melalui email. Namun, surat itu bocor ke publik.
ADVERTISEMENT
Dalam surat itu, ia memohon maaf dan meminta pegawai KPK untuk terus bekerja dengan mengamalkan 9 nilai luhur yang ada di KPK (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil).
Selain itu, pada Jumat (13/9) malam, Ketua KPK Agus Rahardjo bersama Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Saut menggelar konferensi pers. Dalam kesempatan itu, mereka mengembalikan mandat jabatan kepada Presiden Jokowi.