Satu Keluarga di Sumbar Bermata Biru, Sudah 3 Keturunan Memiliki Mata Biru

12 Oktober 2020 17:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dengan sindrom Waardenburg berada di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (7/10).  Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dengan sindrom Waardenburg berada di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (7/10). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu keluarga di Jorong Galanggang Tangah Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki bola mata berwarna biru atau biasa disebut sindrom waardenburg.
ADVERTISEMENT
Tuti Fariani (58), salah seorang anggota keluarga bermata biru di Nagari Sungayang, Senin (12/10), mengatakan bola mata berwarna biru tersebut ia dapatkan turun temurun dari sang ibu.
"Mata biru ini Ibu dapatkan dari orang tua Ibu dan hal yang sama juga terjadi kepada anak Ibu," kata Tuti, seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan bola mata berwarna biru merupakan kelainan genetik langka yang bisa mempengaruhi warna kulit, rambut, mata, dan bentuk wajah.
Seorang anggota keluarga dengan sindrom waardenburg, Amira, berada di rumahnya, di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (7/10). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Namun bagi Tuti dan keluarganya, keluhan bermata biru hanya terjadi pada saat melihat cahaya matahari langsung dalam waktu yang lama. Namun sebaliknya mata biru yang dimilikinya lebih jelas saat melihat di malam hari.
"Bagi kami keluhannya pada mata dan rambut, kalau melihat matahari spontan saja air mata keluar, tapi tidak sakit. Sementara anak laki-laki Ibu yang bermatanya coklat memiliki rambut putih sejak SMP," kata Tuti.
Keluarga memiliki bola mata berwarna biru di Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Foto: ANTARA
Tuti mengatakan meski mata birunya adalah turunan, tetapi tidak semua anggota keluarganya memiliki bola mata sama. Di antaranya ada yang bermata biru sebelah, ada yang tidak terlalu biru, ada yang biru keduanya, dan ada yang tidak biru sama sekali.
ADVERTISEMENT
Misal anak pertama Tuti memiliki mata berwarna biru sebelah kanan sedangkan mata sebelahnya lagi berwarna coklat. Anak kedua juga ada sedikit biru, tapi tidak terlalu jelas birunya.
Anak yang ketiga memiliki mata biru keduanya, anak keempat dan lima tidak memiliki mata biru, dan Tuti sendiri yang memiliki mata satu berwarna coklat dan satu lagi biru.
Keluarga memiliki bola mata berwarna biru di Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Foto: ANTARA
Tuti mengaku meski memiliki warna mata berbeda dengan kebanyakan orang ia sangat senang dengan warna matanya itu dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
"Dulu malu karena disebut orang mata kucing, tapi sekarang tidak lagi karena banyak orang yang ingin matanya berwarna dengan menggunakan softlens," ujarnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: