Satgas Tegur Bupati Malang yang Dangdutan saat Pandemi Corona

9 Agustus 2020 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah, Prof Wiku Adisasmito, bicara soal perkembangan corona di Istana Kepresidenan Jakarta Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah, Prof Wiku Adisasmito, bicara soal perkembangan corona di Istana Kepresidenan Jakarta Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 merespons video viral Bupati Malang dangdutan saat pandemi corona. Mohammad Sanusi menggelar acara tersebut saat deklarasi menuju Pilkada 2020n di Rumah Makan Bojana Puri Kepanjen, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
"Mohon agar tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19. Ini teguran," kata jubir Satgas COVID-10 Prof Wiku Adisasmito kepada kumparan, Minggu (9/8).
Menurut Wiku acara tersebut berpotensi menjadi klaster baru. Sebab, menimbulkan kerumunan warga.
"Apalagi bila masyarakat juga tidak disiplin pakai masker dan tidak menjaga kebersihan dengan mencuci tangan karena tidak tersedianya fasilitas pendukung," ungkap dia.
Ia menambahkan, padahal Sanusi merupakan Ketua Satgas COVID-19 tingkat kabupaten. Sanusi didampingi Wakapolres dan Dandim Malang.
Sanusi usai dilantik sebagai Wakil Bupati Malang. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
"Yang bersangkutan belum paham betul akan akibatnya," tutur dia.
Sebelumnya, video Sanusi sedang bernyanyi bersama 2 biduan tanpa memakai masker usai deklarasi tim pemenangan Sanusi-Didik (SanDi) tersebar di dunia maya.
Sanusi membantah dirinya sedang dangdutan saat itu. "Gak ada dangdutan. Cuma yang terakhir itu cuma nyoba aja," ucapnya, pada Kamis (6/8).
ADVERTISEMENT
Alumni UIN Malang ini menegaskan, dirinya saat itu sedang bermain electone. "Memang enggak boleh (dangdutan), kemarin kan hanya electone dan enggak ada orang sudah," kata dia dikutip dari partner resmi kumparan, Tugu Malang.