Satgas Catat Lebih dari 13 Juta Orang Indonesia Ditegur karena Abai Protokol 3M
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan, aplikasi ini bisa menampilkan data terkait kepatuhan terhadap 3M secara real time.
"Kita ingin melihat di titik kerumunan karena potensi penularan sangat tinggi. Makanya sistem dibangun dua yakni petugas di lapangan yang melihat saat itu juga," kata Dewi dalam diskusi virtual di BNPB, Kamis (29/10).
"Kedua yang melihat dashboardnya yang melihat data masuk dari lapangan. Tujuan utamanya memantau pada titik-titik rawan kerumunan," sambung dia.
Jadi, kata Dewi, nanti para petugas yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, hingga Satgas akan dibekali dashboard khusus. Apabila mereka melihat ada pelanggaran protokol 3M, akan dicatat di sana.
"Melihat berapa banyak yang pakai masker, dari 10 orang 7 pakai masker 3 tidak. Kalau ratusan kita melihat batas pandang, karena tidak mungkin kita menghitung misalnya 200 atau 400 orang," tutur dia.
Lalu, di aplikasi ini juga akan muncul berapa banyak orang yang ditegur karena tidak patuh 3M. Hingga hari ini sudah 13 juta orang yang ditegur.
ADVERTISEMENT
"Petugas di lapangan selain mereka mencatat siapa yang patuh atau tidak, mereka juga menegur yang tidak disiplin 3M, bukan sanksi. Total sudah sekitar 13 juta orang ditegur. Menegur ini semua bisa lakukan, kalau terkait sanksi ini operasi yustisi Polri," tutur dia.
Yang paling banyak ditegur adalah masyarakat tidak disiplin di pasar. Lalu, di rumah hingga jalan umum.
"Pertama di pasar, jalanan umum. Mungkin yang lewat-lewat pakai motor enggak pakai masker, terus di rumah, dan kantor," tutup dia.