Samakan Diplomat Afrika dengan Monyet, Dubes Rumania untuk Kenya Dipanggil

12 Juni 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Rumania untuk Kenya Dragos-Viorel-Radu Tigau. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Rumania untuk Kenya Dragos-Viorel-Radu Tigau. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duta Besar Rumania untuk Kenya, Dragos Tigau, dipanggil pulang oleh Kementerian Luar Negeri di Ibu Kota Bucharest usai menyamakan seekor monyet dengan diplomat-diplomat Afrika.
ADVERTISEMENT
Ucapan bernada rasis tersebut disampaikan Tigau saat memimpin sebuah pertemuan di Ibu Kota Nairobi pada akhir April 2023, tetapi baru terdengar oleh pemerintah Rumania belakangan ini.
Dikutip dari CNN, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (10/6) Kementerian Luar Negeri Rumania menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak terkait.
Mereka pun menegaskan prinsipnya yang menentang apa pun bentuk perilaku rasisme oleh jajaran pemerintahannya, apalagi utusan diplomatik di negara lain.
Selain itu, pihaknya juga mengumumkan telah memulai prosedur pemulangan atau penarikan kembali Tigau dari jabatannya sebagai Duta Besar Rumania untuk Kenya. Belum diketahui apa hukuman atau konsekuensi yang harus ditanggung Tigau atas komentarnya itu.
Namun, pihak Bucharest berharap insiden dan kecanggungan ini tidak akan mempengaruhi hubungan yang telah berlangsung secara mendalam antara Rumania dan negara-negara di Afrika.
ADVERTISEMENT
“Kementerian Luar Negeri Rumania sangat menyesalkan situasi ini, menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terdampak dan dengan tegas mengecam dan menentang semua perilaku dan sikap yang tidak sesuai dengan rasa saling menghormati,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Duduk Perkara

Adapun pemanggilan pulang Tigau berakar pada momen ketika dirinya mengatakan: ‘Kelompok Afrika telah bergabung dengan kita’, setelah seekor monyet hitam muncul di jendela ruang konferensi menjelang pertemuan yang dipimpin Tigau dengan para diplomat Afrika di Nairobi pada 26 April 2023 lalu.
Respons para diplomat Afrika pun dituangkan dalam sebuah dokumen rahasia.
Monyet hitam tonkean atau monyet tonkean (Macaca tonkeana) adalah spesies primata di keluarga Cercopithecidae. Foto: primata.ipb.ac.id
Dalam dokumen itu, terungkap kemarahan mereka dan ancaman mereka akan walk out dari pertemuan dengan Tigau. Sementara dokumen lain mengatakan, Wakil Duta Besar Rusia yang juga berada di ruangan konferensi kala itu, sempat menegur Tigau atas pernyataannya.
ADVERTISEMENT
Tigau dilaporkan baru meminta maaf setelah beberapa kali meragu.
Secara terpisah, dalam sebuah cuitan di Twitter seorang diplomat asal Kenya, Macharia Kamau, mengatakan komentar Tigau mengejutkan dan menjijikkan.
“Ini tidak dapat ditolerir dan tidak dapat diterima,” tulis Kamau. Duta Besar Sudan Selatan untuk Kenya Chol Ajongo turut mengutuk komentar Tigau, memandangnya telah berperilaku rasis.
“Kelompok Afrika ingin mengutuk dengan sekeras-kerasnya ucapan-ucapan yang menghina, rasis, dan merendahkan,” ungkap Ajongo.

Sekadar Candaan

Lebih lanjut, empat hari setelah insiden tersebut terjadi Tigau mengirimkan dua surat permintaan maaf kepada para diplomat Afrika yang dimaksud.
Dalam penjelasannya, Tigau mengaku pada awalnya komentar itu muncul setelah pertemuan yang panjang, panas, dan penuh perdebatan.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itulah, Tigau bermaksud untuk mencairkan suasana. Dengan kata lain, komentarnya soal menyamakan monyet dengan orang Afrika dimaksudkan sebagai lelucon saja.
Seorang sumber diplomat Eropa yang terkenal dekat dengan Tigau pun membenarkan pengakuan ini.
Dengan syarat anonim, dia mengungkapkan bahwa rekannya, Tigau, tidak mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan rasis secara disengaja dan dia mengartikan komentar tersebut sebagai candaan belaka.
Meski sudah beberapa bulan berselang sejak insiden canggung itu terjadi, Kementerian Luar Negeri Rumania mengaku pihaknya baru mengetahui perihal ini pada Kamis (8/6) pekan lalu.
Tigau pun langsung ditarik kembali ke negaranya, segera setelah pemerintah Rumania mendengar soal kabar tersebut.