Saling Serang Bobby dan Akhyar di Debat Perdana Pilwalkot Medan

8 November 2020 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution-Aulia Rahman mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution-Aulia Rahman mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPU Kota Medan menggelar debat perdana Pilwalkot Medan yang mempertemukan paslon Akhyar Nasution-Salman Al Farisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sabtu (7/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam debat perdana, kedua paslon saling beradu gagasan tentang pembangunan masyarakat hingga penanganan COVID-19 di Medan.
Akhyar-Salman yang hadir mengenakan pakaian kompak putih didampingi oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Sementara istri Bobby, Kahiyang Ayu, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno terlihat ikut mengantarkan Bobby-Aulia ke ruang debat.
Seperti apa keseruan kedua paslon dalam debat Pilwalkot Medan kemarin? Berikut kumparan rangkum.

Bobby Bicara Tingginya Kriminalitas

Cawalkot nomor urut 2 Bobby menyoroti tingkat kriminalitas yang masih tinggi di Kota Medan. Salah satu faktor pemicu terjadinya kriminalitas adalah perekonomian lesu terdampak pandemi COVID-19. Salah satu yang diduga jadi penyebab tingginya kriminalitas adalah pemberian bansos yang belum merata.
ADVERTISEMENT
"Ini masalah bantuan sosial yang selama ini disampaikan pemerintah Kota Medan juga mungkin belum merata. Ini salah satu memantik permasalahan di Kota Medan yang belum selesai dan meningkatkan juga tingkat kriminalitas selama pandemi COVID-19," ungkap Bobby.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, Bobby memiliki strategi untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan UMKM di tingkat kelurahan.
"Yang akan kami lakukan ke depannya bagaimana kegiatan UMKM satu kelurahan satu sentra wirausaha akan kami bangun. Ini akan meningkatkan kesejahteraan dan kegiatan masyarakat Kota Medan, khususnya untuk meningkatkan ekonomi," tutur Bobby.

Bobby Sebut UMKM Belum Terdigitalisasi, Akhyar Bantah

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
Lagi, Bobby mengkritisi tidak adanya digitalisasi bagi sektor-sektor UMKM di Kota Medan. Padahal, pandemi COVID-19 menuntut masyarakat tidak banyak melakukan tatap muka dan interaksi dilakukan secara digital.
ADVERTISEMENT
"Hari ini Medan terutama di sektor UMKM tidak ada digitalisasi. Pandemi membatasi pertemuan langsung. Ini solusinya dengan digitalisasi. UMKM ke depan akan kita kenalkan dengan digitalisasi. Harus paham menggunakan HP, jadi pendapatan baru untuk masyarakat Kota Medan," jelas Bobby.
Namun, anggapan Bobby tersebut dibantah oleh cawalkot nomor urut 1, Akhyar Nasution. Akhyar yang juga petahana ini mengungkapkan digitalisasi sudah berlangsung di sektor UMKM.  
Akhyar bercerita kini banyak pengrajin di Medan yang sudah memanfaatkan dan memasarkan dagangannya secara online.
"Kita kan sudah pakai online, Pak. Jadi digitalisasi ekonomi di Kota Medan itu sudah terjadi, bapak ibu. Bukan barang baru, bukan barang aneh di tingkat tukang jahit, pengrajin sudah digitalisasi," balas Akhyar.
ADVERTISEMENT

Kiat Bobby Meningkatkan UMKM

Persoalan kesejahteraan masyarakat jadi salah satu fokus yang akan ditangani Bobby-Aulia. Demi memaksimalkan pembangunan UMKM di Medan, mereka bakal memaksimalkan perekonomian masyarakat.
“Yang akan kami lakukan adalah bagaimana nanti kedepannya kegiatan UMKM, satu kelurahan satu sentra kewirausahaan akan kami bangun. Ini akan meningkatkan kesejahteraan, akan meningkatkan kegiatan masyarakat Kota Medan khususnya meningkatkan perekonomian,” tutur Bobby.
Apalagi, banyak masyarakat yang perekonomiannya jadi menurun akibat pandemi COVID-19. Salah satu solusinya adalah didukung dengan pemberdayaan UMKM dari tingkatan terkecil.

Solusi Akhyar-Salman Atasi Pengangguran

Pasangan Nasution - Aulia Rachman dan Akhyar- Salman usai debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Medan, Sabtu (7/11). Foto: Dok. Istimewa
Tingkat pengangguran di Kota Medan masih agak tinggi, yakni 4,3% atau sebanyak 94 persen. Lantas, apa solusi paslon ini untuk mengatasi pengangguran?
“Akan kami selesaikan dengan program Kedai Bekawan yang membantu UMKM kita baik secara pemasaran, produk-produk, bantuan-bantuan permodalan, pelatihan-pelatihan,” ujar Akhyar.
ADVERTISEMENT
Salah satu usaha yang didorong mempermudah investasi dan mendorong seluruh pelaku ekonomi tetap mengembangkan usahanya.
“Program-program peningkatan kualitas kemampuan masyarakat agar mempunyai kemampuan untuk menciptakan kesejahteraan secara mandiri, ini menjadi fokus pasangan AMAN,” lanjut Salman.

Strategi Berantas Narkoba

Kedua paslon ini memiliki strategi masing-masing untuk memberantas maraknya narkoba di Medan.
Paslon nomor urut 1, Akhyar-Salman, memiliki rencana untuk membentuk BNN Kota Medan. Sebab, selama ini belum ada BNN kota, begitu juga dengan gedungnya.
 "BNN kota akan kita bentuk. Yang selama ini kita belum ada gedungnya, tapi syukur alhamdulilah kita sudah ada gedungnya. Selama saya jadi Plt sudah ada gedungnya, tahun 2021 ini kita serahkan dan kita minta supaya dibentuk kepada Kemen PAN-RB (bentuk) BNN Kota Medan," jelas Akhyar.
ADVERTISEMENT
Cawalkot Salman juga menyampaikan cara pencegahan narkoba lainnya adalah dengan pembinaan masyarakat melibatkan tokoh-tokoh agama.
"Merangkul masyarakat untuk kerja sama dalam suasana berkawan, merangkul seluruh aktivis, ormas-ormas, sehingga narkoba bisa dicegah sampai kampung-kampung," tutur Salman.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution-Aulia Rahman mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
Sementara paslon Bobby-Aulia berencana meningkatkan inovasi dan kualitas guru dalam proses pembelajaran. Bahkan, mereka akan membangun creative hub bagi pelajar-pelajar sehingga mereka akan memiliki kesibukan yang lebih bermanfaat.
"Kami akan buka creative hub. Ini akan sangat membantu daripada diri anak-anak tersebut. Karena pelajar banyak waktu kosong dan harus diisi dengan satu inovasi yang membangkitkan," jelas Aulia.
"Contoh ruang terbuka hijau, taman-taman kota belum memberikan fasilitas ekspresi kepada pelajar untuk bisa ada di situ bisa. Kita sediakan wi-fi, bisa jadi taman rekreasi, gimana anak-anak muda kita menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang positif," tutup Bobby.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT