Foto: Gaya Salam Metal Bupati Purbalingga yang Di-OTT KPK
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ia kemudian langsung digiring oleh petugas KPK ke dalam gedung. Tasdi diamankan karena diduga terlibat dalam tindak pidana suap proyek infrastruktur.
"Kami duga sejauh ini sudah terjadi transaksi dan itu diduga terkait dengan proyek yang ada di Purbalingga. Proyek pembangunan yang saya dapat informasinya," kata juru bicara Febri Diansyah di KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
Salam metal ini diperkenalkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menerima nomor urut peserta Pemilu 2019. Pada pemilu itu, PDIP mendapat nomor urut tiga.
Tasdi sebelumnya diamankan KPK bersama tiga orang lainnya pada Senin (4/6) malam di Kabupaten Purbalingga. Dikutip dari Antara, mereka sempat diperiksa selama beberapa saat di Mapolres Banyumas. Saat digelandang di Mapolres Banyumas, dia juga memberi salam metal.
Sekitar pukul 23.00 WIB, penyidik KPK membawa Tasdi dan tiga orang lainnya yang terkena OTT ke Jakarta. Ketiga orang tersebut yakni HdI (Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan), TGP (ajudan), dan ANB (swasta).
ADVERTISEMENT
KPK membawa mereka dengan menumpangi KA Gajayana dari Stasiun Purwokerto. Di stasiun ini, Tasdi juga mengacungkan salam metalnya.
Polisi bersenjata laras panjang dari Polres Banyumas tampak ikut mengamankan jalannya pemindahan Tasdi dan kawan-kawan.
Masih dalam rangkaian OTT ini, KPK juga mengamankan dua orang lain di Jakarta. Keduanya sudah terlebih dulu dibawa ke gedung KPK.