Saat Menlu Retno dan Kepala Bekraf Menjajal Masuk 'Bui'

21 Maret 2018 0:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu di Studio Infinite (Foto:  Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu di Studio Infinite (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada hal unik saat Menlu Retno LP Marsudi mengunjungi Infinite Studio yang berada di Nongsa Digital Park, Batam. Retno yang menjelajah bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf ini ditemani oleh CEO Infinite Studio, Mike Wiluan, serta ayahnya, Kris Wiluan.
ADVERTISEMENT
Begitu tiba, mereka langsung dibuat kagum dengan aneka benda 'logam' yang rupanya justru terbuat dari styrofoam. Masuk lebih dalam, Retno dan Triawan sempat berfoto di depan jam raksasa yang merupakan properti sebuah film.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke area studio. Awalnya, mereka mulai menjelajahi fitting room yang penuh dengan kostum.
Namun, sajian utamanya adalah ketika mereka mulai masuk ke area studio berukuran 30 ribu meter persegi. Ruangan indoor tersebut ditata sedemikian rupa hingga menyerupai beberapa bangunan dalam film.
Bahkan, ada sebuah kereta yang rupanya digunakan untuk pengambilan gambar di sebuah film action. Rombongan pun berjalan menuju salah satu ruangan yang digunakan untuk pengambilan gambar di film Buffalo Boys.
Menlu di Studio Infinite (Foto:  Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu di Studio Infinite (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Sebenarnya, pengambilan gambar maupun video dilarang keras di area studio ini. Namun, khusus di ruangan tersebut, para wartawan diberi izin untuk mengabadikan Retno, Triawan, Mike, Kris, dan sedikit bagian dari properti.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki satu area yang dibuat begitu mirip dengan penjara, Mike pun melontarkan celotehan isengnya. Ia meminta Retno masuk ke dalam bui bersama Triawan.
"Nah, sekarang Ibu dan Pak Triawan saya penjara ini," ucap Mike disambut gelak tawa.
Retno dan Triawan pun dipaksa untuk berpose memelas, sambil memegang teralis besi. Aksi keduanya yang kocak dan langka, langsung diabadikan melalui ponsel pribadi keduanya. Sayang, peraturan di studio tersebut tidak memperbolehkan foto dan video menjadi santapan publik.
Namun, rupanya tidak masalah bagi Retno. Ia masih menurut saat diminta berpose.
"Coba Ibu, pose memelasnya dong, Bu. Pose sedih," ucapnya.
Retno menurut. Kedua tangannya memegang teralis, sambil menempelkan jidat ke teralis, ia pun menarik turun otot bibirnya agar tampak sedih.
ADVERTISEMENT
"Oke, sudah cukup. Sekarang boleh lah saya bebaskan," kata Mike sambil membuka pintu bui.
Studio yang dimiliki oleh Infinite di Batam rupanya merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Indonesia boleh bangga, sebab beragam film berkelas internasional pernah digarap di studio milik Infinite.
Sebut saja, Beyond the Sky, Garfield, Peter Rabbit, hingga Thor: Ragnarok.
Mike menyebutkan, ia sengaja merekrut talent-talent berbakat dari berbagai penjuru di Indonesia. Tidak hanya sebagai animator, rupanya properti-properti yang ada di studio Infinite pun merupakan karya anak bangsa.