RSUD Tangerang Sukses Operasi Jantung Terbuka, Bang Zaki: Mimpi Jadi Kenyataan

15 Desember 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Bupati Tangerang periode 2013-2023, Ahmed Zaki Iskandar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Bupati Tangerang periode 2013-2023, Ahmed Zaki Iskandar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk pertama kalinya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang berhasil menggelar tindakan operasi jantung terbuka pada Rabu (13/12) siang. Kesuksesan ini tentu saja menjadi capaian yang amat menggembirakan dan sekaligus memberikan harapan baru kepada pasien yang membutuhkan perawatan jantung di Tangerang.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, layanan di bidang kesehatan ini merupakan terobosan yang diinisiasi oleh Ahmed Zaki Iskandar ketika menjabat Bupati Tangerang hingga dua periode mulai 2013-2023. Harapannya membawa Tangerang menjadi salah satu medical tourism dalam negeri.
Fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tangerang sebagai salah satu destinasi Medical Tourism. Dengan semakin meningkatnya berbagai fasilitas dan kemudahan kesehatan di Kabupaten Tangerang, akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Semakin lengkapnya pelayanan dan kenyamanan serta kemudahan akses, mulai dari akses transportasi, sampai dengan kelengkapan fasilitas kesehatan tersebut, menjadikan Tangerang sebagai salah satu destinasi medical tourism,” kata Zaki.
Bang Zaki, mengungkapkan bahwa keberhasilan operasi jantung yang perdana ini menjadi prestasi yang membanggakan. Pasalnya Kabupaten Tangerang menjadi satu dari tiga daerah yang memiliki layanan bedah jantung terbuka di Provinsi Banten.
ADVERTISEMENT
"Ini capaian yang luar biasa, memang harapan kita itu untuk bisa mencegah peningkatan angka kematian yang disebabkan penyakit jantung. Ini mimpi yang jadi kenyataan," ungkap dia. Dan sampai saat ini ada Sembilan pasien yang antre untuk ditangani.
Dalam data World Health Organization (WHO) 2021, kematian akibat penyakit jantung berjumlah 17,8 juta jiwa, menjadikannya penyakit berbahaya nomor satu di dunia. Di Indonesia sendiri, data Kemenkes (2023) mencatat angka kematian akibat penyakit jantung mencapai 650.000 penduduk per tahun.
Oleh karenanya, layanan operasi jantung terbuka ini menjadi cerminan upaya nyata meningkatkan penanganan penyakit jantung di wilayah tersebut. Ini jadi langkah bagus untuk dapat menciptakan ekosistem kesehatan yang baik di Kabupaten Tangerang.
"Dengan layanan ini, masyarakat jadi nggak perlu keluar Tangerang lagi untuk operasi jantung, cukup di sini. Sekarang layanan kesehatan semua ada di Tangerang," ungkap Bang Zaki yang juga Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta III.
ADVERTISEMENT
Selama menjabat, Bang Zaki memang sangat fokus terhadap pembangunan kesehatan di Tangerang. Buktinya ada 3 RSUD lain yang dibangun selama masa kepemimpinannya, yakni RSUD Balaraja, RSUD Pakuhaji dan RSUD Tigaraksa.
Padahal pemerintah daerah setiap kabupaten/kota diwajibkan untuk menyediakan rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat paling sedikit 1 (satu). Ia berharap ini bisa menjadi motivasi kabupaten lain untuk memberikan layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
"Tangerang memiliki manajemen yang baik untuk kesehatan, setiap RSUD memiliki spesialisasinya sesuai kebutuhan masyarakat, seperti RSUD Tangerang untuk jantung, Pakuhaji penanganan virus, Balaraja untuk ortopedi dan Tigaraksa pusat darah. Semoga semua daerah bisa mencontohnya," terang Bang Zaki.
Sebelumnya, Ketua Tim Pengampuan Jejaring Rujukan Kardiovaskular, Hananto Andriantoro menuturkan bahwa Kabupaten Tangerang merupakan kabupaten ketiga yang telah melaksanakan bedah jantung. Secara nasional, Provinsi Banten merupakan yang ke-21.
ADVERTISEMENT
Adapun operasi jantung terbuka ini merupakan operasi yang menggunakan alat heart lung machine. Operasi ini melakukan pembedahan yang dilakukan dengan membuka ruang jantung.
"Diharapkan dengan peningkatan pelayanan ini dapat membantu mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung di seluruh Indonesia," katanya.
(LAN)