RSHS Bandung Rawat 18 Pasien Positif Corona

Rapid test COVID-19 di RSHS Bandung. Foto: Dok. Pemprov Jabar

RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merilis jumlah pasien terkait corona. Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung M. Kamaruzzaman mengatakan saat ini, di rumah sakitnya ada 18 orang yang dinyatakan positif corona. 18 orang positif corona itu merupakan bagian dari 49 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSHS Bandung beberapa waktu lalu.

"Dari 49 pasien PDP yang dirawat hari ini, ada 18 di antaranya terkonfirmasi positif," kata dia melalui keterangannya, Kamis (16/4). Kamaruzzaman mengatakan 26 orang lagi yang PDP masih menanti hasil tes swab dari Labkesda Provinsi Banten. Kemudian ada 5 PDP hari ini dipastikan negatif corona setelah menjalani tes swab.

Lebih lanjut, Kamaruzzaman menambahkan, pasien yang sembuh setelah menjalani perawatan di RSHS berjumlah 78 orang. Dari angka tersebut, 19 pasien sembuh usai sempat terinfeksi corona. Sementara itu, pasien yang meninggal dunia dipastikan tidak terjadi penambahan.

Menurut Kamaruzzaman, angka pasien meninggal dunia berjumlah 35 pasien yang terdiri dari 18 pasien positif terinfeksi, 15 pasien belum terkonfirmasi, dan 2 pasien yang dipastikan negatif terkonfirmasi corona.

"Total PDP yang meninggal dunia di RSHS berjumlah 35 orang, dari 35 orang ini terkonfirmasi positif berjumlah 18 orang yang belum terkonfirmasi berjumlah 15 orang sedangkan yang sudah terkonfirmasi negatif 2 orang," ungkap dia.

Kamaruzzaman mengimbau agar warga Jabar tetap menaati anjuran pemerintah dengan tetap melakukan social atau physical distancing, menjaga pola hidup bersih dengan mencuci tangan, dan tidak keluar rumah juga tidak terlalu genting. Kalau pun keluar rumah, sebaiknya menggunakan masker.

"Seiring dengan meningkatnya kasus positif secara nasional maupun tingkat Provinsi Jabar maka kami mengimbau sesuai dengan anjuran pemerintah untuk selalu menjaga jarak," kata dia.

---------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!